TEMPO.CO, Jakarta - PKB ingin membangun koalisi dengan partai yang punya rencana pembangunan jangka panjang. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Jafar mengatakan partainya belum bisa memutuskan arah koalisi menghadapi pemilihan presiden 9 Juli nanti.
Hingga kini partai masih membangun komunikasi dengan sejumlah partai. "Soal finalisasi itu mekanismenya ada pada rapat pleno," kata Marwan saat dihubungi, Kamis, 24 April 2014.
Menurut Marwan, komunikasi dengan sejumlah partai, termasuk dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, baru sebatas penjajakan awal. Partai ingin mendapat pemahaman yang sama tentang arah pemerintah ke depan. Alasannya, PKB ingin membangun koalisi dengan partai yang punya rencana pembangunan jangka panjang.
Dia mengatakan belum adanya keputusan partai soal koalisi bukan karena tak diakomodasinya tokoh yang diajukan PKB sebagai calon wakil presiden. Bukan pula lantaran tak adanya pembicaraan tentang pembagian jatah menteri. Marwan menegaskan partainya memang tak ingin koalisi dibangun karena alasan transaksional seperti bagi-bagi jatah menteri. "Kalau soal cawapres dan menteri, kami serahkan pada pemimpin koalisi."
Marwan mengatakan stagnannya pembicaraan koalisi lantaran PKB masih ingin mengetahui lebih jauh visi dan misi capres. PKB ingin koalisi dibangun berdasarkan kesamaan visi dan kejelasan orientasi kepemimpinan. "Saya kira itu yang belum, soal bentuk penyamaan visi ke depan."
Tak hanya dengan PDIP. PKB, kata Marwan, juga masih menjajaki visi dan blue print pembangunan yang ditawarkan oleh calon presiden lain. Karena itu, PKB masih menimang-nimang beberapa partai untuk menjadi mitra koalisi. Selain PDIP, Gerindra dan Golkar juga disebut sudah melakukan penjajakan untuk berkoalisi dengan PKB.
IRA GUSLINA SUFA
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Hadi Poernomo: Saya Menikahi Anak 'Wong Sugih'
Jokowi Nangis Gara-gara Jam Tangan
Akuisisi Batal, Dahlan: Saya Seolah Menteri Ngawur
Pelawak Oni dan Bekas Bupati Aceng ke Senayan