TEMPO.CO, Denpasar - Kepala Kepolisian Daerah Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu menyatakan tidak ada tindak kekerasan dalam insiden "pembajakan" pesawat Virgin Australia.
Polisi hingga saat ini hanya memperoleh keterangan sementara dari pramugari pesawat yang menyebut Matt dalam kondisi paranoid atau ketakutan yang berlebihan. (Baca: Pemuda Mabuk 'Bajak' Virgin Australia)
Menurut Benny, pelaku bernama Matt Christopher hanya menggedor pintu kokpit dan tidak membawa senjata apa pun. Namun dia belum bisa memastikan apakah tindakan tersebut dilakukan Matt akibat pengaruh alkohol. "Mengenai pengaruh alkohol, harus menunggu tes laboratorium," ujarnya dalam konferensi pers di Bandara Ngurah Rai, Jumat, 25 April 2014. (Baca: 'Pembajak' Virgin Air Berusia 28 Tahun)
Benny mengatakan, setelah menerima laporan dari petugas lalu lintas udara (air traffic controller/ ATC), polisi segera mengamankan dan mensterilkan landasan pesawat. Saat polisi masuk ke dalam kabin, Matt sudah diamankan oleh awak pesawat dan duduk di kursi belakang tempat kru. Benny mengatakan Matt tidak memberi perlawanan saat diborgol dan digelandang polisi. "Hanya sedikit meronta." (Baca juga: Virgin Australia Dibajak, 9 Penerbangan Dialihkan ke Surabaya)
Kepada Tempo, Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura I Farid Indra mengatakan insiden di dalam pesawat Virgin Australia bukan pembajakan, melainkan kepanikan pilot. Kejadian ini, kata dia, bermula dari penumpang mabuk yang menggedor pintu kokpit pesawat. "Pilot langsung melapor ke menara pengawas. Bandara pun sempat disiapkan untuk kondisi pembajakan," ujarnya. (Baca juga: Insiden Virgin Sebabkan Delay di Beberapa Kota)
Virgin Australia bernomor VOZ41 lepas landas dari Brisbane, Australia, menuju Denpasar. Pesawat ini mengangkut 137 penumpang dan enam awak pesawat. Setelah insiden ini, pesawat itu masih berada di runway selatan Bandara Ngurah Rai.
MARIA YUNIAR | TRI ARTINING PUTRI
Berita Terpopuler
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi
Ahok Sewot Lagi Soal Bus Hibah
KPK Geledah Rumah Petinggi HP