TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia langsung menguat signifikan pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat, 25 April 2014. Indeks melesat mungkin karena investor mengakumulasi saham yang harganya turun sejak beberapa hari lalu. (Baca : Aksi Beli Surut, IHSG Turun 2 Poin)
Pada awal perdagangan, indeks langsung bertengger di level 4.893,38. Indeks naik 0,04 persen dari level penutupan sehari sebelumnya, di titik 4.891,07. Sepanjang sesi I, indeks menempati posisi tertinggi di 4.903,04 dan terendah 4.891,27. Pada pukul 09.23 WIB, total frekuensi perdagangan mencapai 22.993 dan volume saham yang diperdagangkan sebanyak 488.626.641. Indeks kini bertengger di level 4.900,69 atau naik 0,2 persen dari awal perdagangan. (Baca : Data Manufaktur Cina Tekan IHSG)
Kepada Tempo, analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono, mengatakan belum adanya kabar positif dari dalam dan luar negeri membuat investor menahan diri. Investor kini menunggu laporan keuangan emiten yang biasanya akan kembali marak di akhir bulan. (Baca : Minim Insentif, Indeks Hanya Naik 5 Poin)
Meski bursa saham Amerika Serikat cenderung menguat, bursa saham Asia masih tertekan oleh data manufaktur Cina yang berada di bawah ekspektasi. Melemahnya data manufaktur mengindikasikan perlambatan ekonomi Cina. Di sisi lain, belum adanya kepastian koalisi partai politik setelah pemilu membuat investor membatasi aksi beli. “Setelah pemilu legislatif, dinamika di pentas politik belum memberikan hal yang baru dan bisa menjadi harapan investor," ujar Purwoko.
Dengan kondisi ini, pergerakan indeks cenderung mendatar. Pada hari ini, Purwoko memperkirakan indeks bergerak di level 4.853–4.925 dengan kecenderungan mendatar. Berdasarkan indikator teknis, Purwoko merekomendasikan saham Bank BRI (BBRI), Gudang Garam (GGRM), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), dan Summarecon Agung (SMRA). (Baca juga : Garuda Tertekan Rugi Kurs di Kuartal I 2014).
FERY FIRMANSYAH | M. AZHAR
Berita Terpopuler
Ketua Umum Gerindra Dikalahkan Anak Jenderal Djoko
Akuisisi Batal, Dahlan: Saya Seolah Menteri Ngawur
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Ditanya Anak SD, Ini Impian Ahok Jadi Wagub