Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Pisahkan Jokowi-Ahok karena Galau  

Editor

Harun Mahbub

image-gnews
Joko Widodo dan Basuki T. Purnama (Ahok). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Joko Widodo dan Basuki T. Purnama (Ahok). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pencipta lagu Shelly Pertiwi mengaku galau saat mendengar pencapresan Joko Widodo alias Jokowi oleh PDI Perjuangan. Menurut dia, kegalauan itulah yang mendorongnya menciptakan lagu berjudul Don't Change The Winning Team yang dinyanyikan oleh Anda Wardhana.

Lagu ini terkesan politis karena muncul nama Jokowi-Ahok dalam liriknya. Pesan lagunya adalah menyayangkan pencapresan Jokowi karena diharapkan mengurusi Jakarta terlebih dahulu bersama tandem yang pas, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Shelly mengaku sebagai pengagum Jokowi dan Ahok. Dia mengikuti kiprah Jokowi sejak menjabat sebagai Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah. Menurut dia, saat memimpin Solo, Jokowi kelihatan dekat dengan rakyat. Situasi itu, menurut dia, berkembang ketika memimpin Jakarta yang selalu terlihat bersinergi dengan wakilnya, Ahok, yang juga memiliki karakter tersendiri. "Waktu ada isu bahwa mereka pisah, saya galau," kata Shelly saat diskusi musik yang digelar di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Kamis 24 April 2014.

Kegalauan itulah yang membuat Shelly memberanikan diri menciptakan lagu tentang harapannya agar Jokowi dan Ahok jangan dipisahkan. "Saya notabene bukan pencipta lagu politik, tapi saya memberanikan diri. Soalnya, kalau cuma ngomong kan enggak ada yang dengerin, akhirnya saya bikin lagu," kata dia. Sebelumnya Shelly lebih dikenal aktif menciptakan lagu untuk anak-anak. (Baca: Ahok Minta Jokowi Tak Mundur dari Kursi Gubernur). Tayangan akan cuplikan lagu garapan Shelly bisa dilihat di media sosial Youtube.

Pengamat musik, Bens Leo, mengatakan bahwa jika bisa konsisten menciptakan lagu dengan tema sosial politik, Shelly bisa sejajar dengan musikus seperti Oppie Andaresta, Sawung Jabo, Iwan Fals, dan Slank. Musikus ini menyelipkan pesan dan kritik sosial dalam lagu-lagunya. "Semoga ini bisa berlanjut. Shelly atau Anda berpotensi untuk jadi musikus seperti itu jika diseriusi," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hingga saat ini video lagu tersebut pun sudah menembus angka 45 ribu viewers, sebuah angka yang lumayan bagi sebuah lagu yang baru dipertunjukkan sejak April. (Baca: 'Jangan Pisahkan Jokowi-Ahok' Ramai di YouTube)

AISHA

Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo

Berita terpopuler:
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulas
i
Ahok Sewot Lagi Soal Bus Hibah

Pekan Ini Jokowi Punya Calon Wakil Presiden

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.


DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustofa
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.


Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

27 Maret 2017

Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan sembari tertawa usai mengikuti Rapat Paripurna di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, 15 Maret 2017. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Setya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019  

Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.


Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

22 Maret 2017

Putera sulung mantan Presiden SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (tengah) menyerahkan piala kepada Ketua Pelaksana Kejuaraan Asia Karate SBY Cup XIV Jackson AW Kumaat (keempat kiri) di Jakarta, 25 Februari 2017. ANTARA FOTO
Gagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019

Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini


Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

16 Januari 2017

Presiden Joko Widodo memberi pernyataan usai Rapim TNI, didampingi Menkopolhukam Wiranto, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian di Cilangkap, 16 Januari 2017. TEMPO/Yohanes Paskalis
Tiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses

RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.


Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

10 September 2015

Susilo Bambang Yudhoyono membacakan pidato politiknya usai ditetapkan menjadi ketum periode 2015-2020 dalam penutupan Kongres Demokrat di Surabaya, 13 Mei 2015. Dalam pidato politiknya SBY membacakan 10 rekomendasi hasil kongres untuk landasan kerja selama lima tahun kedepan. TEMPO/Nurdiansah
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?

Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.


Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

28 Oktober 2014

Relawan membentangkan Bendera Merah Putih raksasa saat mengikuti kirab budaya menyambut Presiden ketujuh Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di kawasan MH Thamrin, Jakarta, 20 Oktober 2014. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
Jokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri

Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.


Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

13 Oktober 2014

Pendukung Jokowi-JK menggunduli rambutnya saat Pemilu Presiden 2014 di posko Relawan Keluarga Nusantara di Kuta, Bali, 9 Juli 2014. TEMPO/Johannes P. Christo
Jokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi

Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.


Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

9 Oktober 2014

Pimpinan MPR terpilih, Ketua Zulkifli Hasan bersama Wakil Ketua (kiri-kanan) Hidayat Nur Wahid, H. Mahyuddin, Evert Erenst Mangindaan dan Oesman Sapta Odang berfoto bersama pada Sidang Paripurna pemilihan pimpinan MPR di Gedung Nusantara, Jakarta, 8 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Fahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR  

"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata


Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari



langsung menjadi lewat MPR.


Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

30 September 2014

Jokowi. ANTARA/Rosa Panggabean
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi

Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.