TEMPO.CO, Jakarta - Tiga kontestan lelaki Indonesian Idol 2014, Ubay, Virzha, dan Husein, memiliki karakter suara berbeda dan penampilan unik pada setiap aksi panggung mereka. Jika diperhatikan, ada beberapa aksesori yang selalu mereka kenakan dan tidak pernah lepas saat unjuk kemampuan di panggung spektakuler Indonesian Idol setiap pekan.
Virzha, pria asal Aceh, senantiasa memakai gelang yang ia buat sendiri dari tasbih yang dipinta dari sang bunda. “Ini saya ambil dari tasbih yang enggak kepake. Saya izin ke mama buat dibuat gelang. Saya suka gelang-gelangan, saya buat sendiri, saya iket sendiri, saya buat setelah lulus sekolah,” kata Virzha kepada Tempo, Jumat, 18 April 2014.
Jika Virzha gemar memakai gelang, lain halnya dengan Husein dan Ubay. Kedua pria ini lebih memilih aksesori cincin. Husein menggunakan dua cincin bermatakan safir pada dua jarinya. Kedua cincin itu punya nilai cerita yang menarik bagi pria berkepala plontos ini.
“Ada dua benda kesayangan yang selalu saya bawa ke mana-mana, smartphone dan dua cincin ini,” kata Husein sambil menunjukkan kedua cincin yang ada pada jari tangannya. “Yang biru ini dari teman, orang Baduy, Banten.” Ia menegaskan bahwa cincin tersebut tidak ada isinya sama sekali, murni hanya cincin pemberian agar ia tidak melupakan temannya saat pamit untuk ikut karantina Idol.
Satu lagi adalah cincin dengan batu berwarna merah. Cincin ini didapat Husein dari almarhum kakeknya yang wafat pada 2010 lalu. Saat itu Husein sempat ditanya oleh pamannya, adakah barang almarhum kakeknya yang ingin ia miliki karena saat itu barang peninggalan sang kakek lumayan banyak.
Husein sempat menolak, tapi kemudian teringat cincin bermata merah milik kakeknya itu. Husein pun meminta cincin tersebut. Namun sayangnya, menurut beberapa orang yang memandikan jenazah, cincin itu sudah tidak ada. “Tapi, saat aku ke kamar kakek, cincin ini persis ada di atas bantalnya," ujarnya. Husein mengaku sering panik jika cincin itu tertinggal di kamar mandi atau tempat lainnya. “Ini nilai historisnya tinggi."
Sedangkan Ubay memiliki sebuah cincin pemberian ibunya. Cincin berwarna perak ini diberikan sang ibu agar ia mengingat keluarganya di perantauan. Saat ini Ubay tinggal di Malang seorang diri. Cincin itu seolah menjadi pengobat rindu dirinya kepada sang ibu.
“Dipakai biar eling buat ibadah, salat, sedekah,” kata Ubay meniru pesan sang ibu saat memberikan cincin tersebut padanya.
AISHA
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi
Kebakaran Pasar Senen, 33 Unit Damkar Diturunkan