TEMPO.CO, Dunhuang – Cina bagian utara menghadapi terjangan badai pasir yang belum pernah terjadi, setidaknya dalam satu dekade terakhir. Badai pasir itu melumpuhkan aktivitas di sejumlah daerah, seperti Xinjiang, Gansu, Qinghai, dan Mongolia.
Dikutip dari laman China.org, Jumat, 25 April 2014, Kota Dunhuang di Provinsi Gansu merupakan salah satu daerah yang mengalami badai terparah. Badai pertama kali melanda kota itu pada Rabu, 23 April 2014.
Dalam hitungan menit, situasi Dunhuang telah berubah. Jarak pandang hanya beberapa meter. Akibat badai itu, sejumlah sekolah pun terpaksa diliburkan dan para pejalan kaki harus memakai masker.
Badai pasir juga telah membuat 22 penerbangan ditunda dan dibatalkan pada Kamis, 24 April 2014. Saking dahsyatnya, badai pasir juga membuat suhu udara turun hingga nol derajat Celsius.
Pemerintah setempat telah mengambil sejumlah langkah tanggap darurat untuk menghadapi situasi ini. Pada saat ini, upaya difokuskan pada penanganan perbaikan keselamatan lalu lintas dan infrastuktur kota.
ANINGTIAS JATMIKA | CHINA.ORG
Terpopuler
Pesawat Malaysia Airlines Bermasalah Lagi
Inggris Minta Warga Muslim Cegah Anaknya ke Suriah
London Disebut Tak Aman bagi Pelancong UEA