TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono enggan menebak calon presiden yang akan memenangi Pemilihan Umum 2014. Ia mengklaim akan menghormati dan menyambut baik calon presiden dan wakil presiden yang terpilih dalam pemilu mendatang.
"Hanya Tuhan yang tahu," kata SBY dalam sebuah wawancara yang diunggah melalui akun resminya di media sosial Youtube.com, Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat, 25 April 2014.
SBY mengklaim ingin menciptakan tradisi suksesi kepemimpinan di Indonesia yang berlangsung secara damai, mulia, dan bermartabat. Ia juga berniat akan menyampaikan seluruh capaian pemerintah selama sepuluh tahun masa jabatannya. Juga target-target yang belum sempat tercapai kepada presiden yang baru. "Pada 20 Oktober, pagi hari masih saya presidennya. Tetapi siang hari sudah presiden yang baru."
Selain capaian, SBY juga berencana memaparkan rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2015 kepada presiden baru. Paparan ini diharapkan menjadi pertimbangan untuk mengantar presiden baru memulai pemerintahan.
Hingga saat ini baru tiga tokoh yang secara jelas hendak maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2014. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengusung Joko Widodo, Partai Gerindra dengan Prabowo Subianto, dan Partai Golkar Aburizal Bakrie. Partai Demokrat pimpinan SBY membuka peluang munculnya capres baru melalui poros baru. Para capres ini akan bertarung pada pilpres yang dilaksanakan 9 Juli 2014.
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi
Kebakaran Pasar Senen, 33 Unit Damkar Diturunkan