TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pelecehan seksual di Jakarta International School membuat penasehat spiritual Ki Kusumo geram. Menurut dia, kasus ini telah merusak citra pendidikan. Ini membuat Ki Kusumo tergerak untuk mendesak pemerintah untuk menutup JIS.
"Kasus ini sudah sangat fatal, JIS harus ditutup. Bukan hanya pada dunia pendidikan, melainkan JIS juga telah mencoreng nama negara," kata Ki Kusumo kepada Tempo, Kamis, 24 April 2014. (Baca:LPSK: JIS Memisahkan Siswa dengan Masyarakat)
Bukan tanpa alasan, menurut Ki Kusumo, JIS tidak memiliki tanggung jawab terhadap muridnya dalam hal keamanan. "Mana mungkin sekolah internasional tidak punya sistem keamanan yang ketat," katanya.
Yang kedua, ucap Ki Kusumo, TK JIS ternyata tidak memiliki izin. Sedangkan lembaga pendidikan itu harus punya legalitas. Bukan hanya itu, belakangan terkuak kasus pedofil eks guru Jakarta Internasional School. (Baca:Enam Karyawan Outsource JIS Mengidap Herpes)
"Saya sendiri heran kok bisa-bisanya merekrut guru seperti itu. Apa JIS tidak melakukan penyeleksian terhadap staf pengajarnya," Ki Kusumo menegaskan.
Baginya, JIS layak untuk ditutup. "Trauma korban tidak akan bisa terbayarkan dan akan berpengaruh pada masa depannya," katanya. (Baca:Wawancara Khusus Kepala JIS: Kasus Ini Amat Berat)
RINA ATMASARI
Terpopuler:
Puan Maharani Pilih Kebaya Anti-Jaim
Usai Melahirkan, Yenny Wahid Pakai Kebaya Hijau
Cara Membuat Branding Jitu Menurut Burberry