TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa menepis rumor bahwa mereka sudah memutuskan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan mendukung calon presiden Joko Widodo. Ketua PKB Marwan Ja'far mengatakan sampai sejauh ini komunikasi dengan PDIP berada dalam tahap perkembangan yang menggembirakan.
"Tapi kami belum ada rapat internal untuk memutuskan itu," kata Marwan saat dihubungi, Sabtu, 26 April 2014. Dia menjelaskan keputusan untuk berkoalisi belum dibicarakan dalam rapat internal partai. "Ini harus melalui rapat resmi dan itu belum ada." (Baca: Jokowi: Besok, Mitra Koalisi PDIP Bertambah Satu)
Marwan mempersilakan partai lain jika ingin mengklaim memperoleh dukungan dari PKB. Dia menjelaskan komunikasi dengan partai lain, selain dengan PDIP, sejauh ini tetap berjalan dengan baik. "Kami jalin terus," kata dia.
Sebelumnya, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan besok partainya akan menambah satu mitra koalisi. Namun, ia masih enggan menyebut siapa mitra koalisi baru tersebut. "Koalisi akan bertambah satu lagi. Besok akan saya sampaikan," kata dia, Jumat.
Pada awal pekan, Jokowi mengatakan bahwa PDI Perjuangan intens membangun komunikasi politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Menurut dia, komunikasi yang terjalin dengan PKB makin mesra. Ketika ditanya apakah partai yang akan segera menjadi mitra koalisi tersebut adalah PKB, Jokowi menyatakan belum ada kesepakatan dengan partai berbasis Islam itu. (Baca: Kenapa PKB Ngotot Ajukan Muhaimin Jadi Cawapres Jokowi)
WAYAN AGUS PURNOMO
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi
Kebakaran Pasar Senen, 33 Unit Damkar Diturunkan