TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Suhardi optimistis Prabowo Subianto akan tetap maju sebagai calon presiden. Dia meyakini akan ada partai lain yang berkoalisi dengan Gerindra untuk mengusung Ketua Dewan Pembina Gerindra tersebut. "Kami optimistis dalam waktu singkat akan ada koalisi," katanya saat dihubungi, Jumat, 25 April 2014. (Baca: Prabowo-Hatta 'Dikawinkan' di Gedung Grahadi)
Suhardi mengatakan Gerindra terus menjalin komunikasi dengan seluruh partai. Menurut dia, ada partai yang memberikan sinyal positif untuk menjalin koalisi. "Dengan Partai Amanat Nasional semakin akrab," katanya.
Prabowo pun, kata dia, saat ini diminati oleh masyarakat untuk menjadi calon presiden. Dari hasil survei sejumlah lembaga, ia menempati urutan kedua setelah calon presiden dari PDI-P, Joko Widodo.
Ketua Yayasan Populi Centre, Nico Harjanto, sebelumnya mengatakan Prabowo terancam tak bisa berlaga dalam pemilihan presiden pada 9 Juli nanti. Musababnya, tak ada partai politik yang mau berkoalisi dengan Gerindra. (Baca: Dianggap Pelanggar HAM, Prabowo Ditolak Nyapres)
Sejauh ini, Gerindra yang menangguk 11 persen dalam pemilu legislatif lalu baru menjalin kerja sama dengan Partai Persatuan Pembangunan yang didorong oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Belum sepekan usia kesepakatan, koalisi dibatalkan karena ditentang pengurus PPP lain.
Di Surabaya, Gerakan Prabowo-Radjasa untuk Republik Indonesia (PRRI) dideklarasikan di depan kantor Gubernur Jawa Timur, Grahadi, Jumat, 25 April 2014. "Ini untuk mendukung dan mendorong Prabowo berpasangan dengan Hatta Radjasa," kata inisiator PRRI, Musfiroh S. Badrie, kepada Tempo di sela-sela deklarasi.
Menurut Musfiroh, gerakan ini inisiatif beberapa orang di luar struktur Partai Amanat Nasional (PAN) ataupun Gerindra. Pendeklarasian gerakan ini juga direncanakan di seluruh Indonesia.
Meskipun PAN belum menetapkan mitra koalisi, PRRI akan terus mendeklarasikan dan menyampaikan usulnya kepada PAN dan Gerindra. "Ini aspirasi dari kami sebagai akar rumput partai," kata istri mantan Duta Besar RI untuk Swiss, Djoko Susilo.
Acara itu dihadiri sekitar 70 simpatisan muda serta para caleg PAN dan Gerindra. Lalu lintas sekitar Grahadi sempat macet. Beberapa orang berorasi dan lainnya membagikan selebaran berisi visi dan misi Prabowo-Hatta.
NUR ALFIYAH
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler:
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi
Kebakaran Pasar Senen, 33 Unit Damkar Diturunkan