TEMPO.CO, Jakarta - Beban puncak listrik di sistem kelistrikan Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) mencetak rekor tertinggi baru pada Kamis, 24 April 2014. Pada Kamis lalu, beban puncak Jamali mencapai 22.974 megawatt pada pukul 18.00.
"Kenaikan beban listrik diprediksi, di antaranya, karena faktor cuaca. Selama beberapa hari terakhir memang kondisi sangat panas, sehingga memicu orang untuk menyalakan pendingin udara lebih lama," kata juru bicara PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Bambang Dwiyanto, dalam keterangan tertulis, Sabtu, 26 April 2014.
Rekor baru ini lebih tinggi 407 megawatt atau 1,8 persen dibanding beban puncak tertinggi sebelumnya. PLN mencatat rekor beban puncak tertinggi sebelum ini terjadi pada 17 Oktober 2013 pukul 19.00 dengan beban puncak 22.567 megawatt.
Bambang meminta agar pelanggan PLN menghemat pemakaian listrik, terutama yang bersifat konsumtif. "Menghemat listrik bisa dilakukan tanpa mengurangi kenyamanan kita, misalnya dengan mematikan alat elektronik yang tidak digunakan," kata Bambang.
BERNADETTE CHRISTINA MUNTHE
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Wawancara Khusus Kepala JIS: Kasus Ini Amat Berat
Prabowo-Hatta Dideklarasikan di Grahadi Surabaya
Aceng Fikri ke Senayan, Menteri Linda Tercengang