TEMPO.CO, Jakarta - Ryan Giggs mengalami metamorfosis saat Manchester United menjamu NorwichCity di Old Trafford. Ia masuk ke lapangan dengan mengenakan jas, seperti yang lazimnya Sir Alex Ferguson dan David Moyes kenakan ketika menjadi manajer.
Beda dengan saat menjadi pemain, yang lebih banyak mengunci senyumnya, kali ini dia juga rajin melempar senyum kepada penonton. Bahkan, dia pun memenuhi permintaan para fan yang menyorongkan buku dan baju untuk ditandatanganinya.
Namun, ternyata, meski mendapatkan pelajaran dari Sir Alex Ferguson, Giggs punya gaya berbeda. Dia terlihat tenang dan hanya sesekali berdiri memberikan pengarahan bagi para pemainnya.
Justru yang terjadi, dua asistennya yang tak lain teman karibnya, yakni Nicky Butt dan Paul Scholes, yang terlihat sibuk mengunyah permen karet. Ini persis seperti kebiasaan Sir Alex semasa menjadi manajer di Old Trafford.
Jabatan barunya ini memang membuat Giggs berbeda. Ia mengaku tersanjung atas jabatannya sebagai manajer sementara. Tapi, dia mengaku tidak berminat untuk menjadi manajer sementara.
“Tapi saya bisa mendapatkan kontrak lima tahun lagi sebagai pemain. Saya kan sekarang manajer, hal itu bisa saya lakukan dengan jabatan ini,” kata dia dengan maksud bercanda.
Debutnya sebagai juru taktik tidak buruk. Kemenangan empat gol tanpa balas merupakan hasil terbaik MU dalam Liga Primer. Sebelumnya, kemenangan terbesar mereka terjadi ketika mengalahkan Swansea, 4-1.
SkySport|IB