All New Yaris Bidik Mahasiswa
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan Adiwijaya
Minggu, 27 April 2014 18:01 WIB
All New Toyota Yaris. (thetorquereport.com)
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - PT Toyota Astra Motor dengan produk teranyarnya All New Yaris menyasar konsumen mulai dari mahasiswa hingga masyarakat berusia 35 tahun. "Lebih tepat masuknya ke anak kuliah sampai yang sudah berumah tangga dengan satu anak," ujar General Manager Corporate Planning and Public Relations Toyota Astra Motor, Widyawati Soedigdo, kepada Tempo, Minggu, 27 April 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk pangsa pasar siswa sekolah menengah atas (SMA), Toyota menghadirkan Agya. Widyawati menuturkan, market Yaris sebelumnya memang mulai dari siswa SMA. Menurut dia, ada perbedaan mencolok antara All New Yaris dengan generasi terdahulu. "All New Yaris ini full model change, secara platform dia berubah," ucapnya.

Widyawati mengungkapkan dimensi keluaran Toyota ini dikembangkan dari awal, termasuk untuk konsep dan ukuran. Ia menyebut, dibanding dengan Yaris lama, All New Yaris lebih panjang dan lebih besar. Ia mengklaim All New Yaris telah mengusung ciri khas Toyota, seperti yang ada pada Corolla Altis dan Vios.

Meski demikian, All New Yaris tetap memiliki pesaing yang sama. Widyawati menjelaskan, pada kelas 1.500 cc, yang menjadi pesaing adalah Honda Jazz dan Mazda 2.

Ia menuturkan pemesanan untuk All New Yaris sudah mulai dilakukan pada Maret silam. Hingga pekan lalu, Widyawati menyebut, pesanan mencapai 3.000 unit. Mobil tersebut mulai dikirim kepada konsumen pada pekan ketiga April 2014.

Sebenarnya, Widyawati menjelaskan, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sudah memproduksi All New Yaris mulai akhir Maret silam. Namun karena pengurusan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) memerlukan waktu, maka mobil baru bisa diterima konsumen pada pekan ketiga bulan ini.

MARIA YUNIAR

Berita Pepopuler

Lebaran Masih Jauh, Tiket Kereta untuk Mudik LudesKereta Lebaran Habis, Kemenhub: Jangan KhawatirKemenhub: Aturan Minuman Alkohol di Pesawat Minim

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi