TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan partainya akan sangat hati-hati menyatakan dukungan pada salah satu calon presiden dalam menentukan arah koalisi menghadapi pemilihan presiden 9 Juli mendatang.
"Tak mungkin kami bergabung dengan calon presiden yang tak meyakini apa visi-misi dan konsep yang hendak dijalankan," kata SBY dalam konferensi pers setelah menutup debat peserta konvensi penjaringan presiden di Hotel Sahid, Ahad, 27 April 2014.
Menurut SBY, Partai Demokrat hanya akan memberi dukungan pada calon presiden yang punnya platform yang sama dengan yang diperjuangkan Demokrat. Selama sepuluh tahun memerintah, kata SBY, Demokrat telah meletakkan sejumlah kebijakan sebagai acuan pembangunan jangka panjang.
Demokrat juga akan mempertimbangkan program kerja yang hendak dijalankan para capres. Demokrat tak akan mendukung capres yang dinilai mengusung program yang tak realistis. "Kalau retorikanya menarik, tetapi tak sesuai dengan apa yang selama ini kami bangun tak akan kami dukung," kata SBY. Namun SBY tak memerinci calon presiden mana yang dia maksud.
SBY menambahkan selama sepuluh tahun di pemerintahan, Demokrat sudah banyak merasakan baik dan buruk suatu kebijakan. Karena itu, dia mengklaim partainya lebih tahu tentang arah pembangunan yang pas diterapkan di Indonesia untuk lima tahun mendatang.
Demokrat juga tak akan ikut-ikutan dengan gegap-gempita koalisi yang saat ini tengah ramai diperbincangkan. "Saya memiliki common sense tak boleh ikut-ikutan larut dalam gegap-gempita yang ada." Demokrat akan terus melakukan politik hati-hati. "Kami hormati semua calon presiden. Tapi biarlah kami menentukan sikap dengan baik,” ujarnya. (Baca juga: Soal Poros Baru, Demokrat Tidak Buru-Buru)
Hingga kini Parta Demokrat memang belum menetapkan sikap menghadapi pilpres. Partai berlambang segitiga mercy itu masih berharap pada sebelas peserta konvensi. Mulai besok, Demokrat akan melakukan survei akhir mengukur elektabilitas para calon. Bila dianggap bisa bersaing, Demokrat akan membentuk koalisi sendiri mengusung capres konvensi. Saat ini berdasarkan hasil hitung cepat, Demokrat diperkirakan meraih 12 persen suara.
IRA GUSLINA SUFA
Berita lain:
Buron, Eks Bupati Semarang Menyamar Jadi Ustadz
Polisi : Ada Tujuh Kasus Kekerasan Seksual di JIS
Tersangka Kasus JIS Bunuh Diri di Toilet Polda
Dipegang Giggs, MU Langsung Bekuk Norwich 4-0
Kenny Dalglish Sebut Mou Cari Alasan Tutupi Malu
Dari Mana Tersangka Kasus JIS Dapat Cairan Pembunuh?