TEMPO.CO, Bojonegoro - Sekitar 621 rumah terendam banjir disertai lumpur akibat meluapnya Kali Mekuris, anak Sungai Bengawan Solo, menyusul hujan deras di perbukitan di wilayah Bojonegoro bagian selatan, Senin, 28 April 2014.
Sejauh ini belum ada informasi soal korban meninggal. Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro telah turun ke lapangan. Permukiman warga yang digenangi air itu tersebar di enam desa di Kecamatan Sumberejo, yaitu Desa Talun 256 rumah, Desa Mlinjeng 200 rumah, Desa Bogangin 65 rumah, Desa Kedungdowo 20 rumah, dan Desa Sumberejo 80 rumah. Ketinggian air mencapai setengah hingga 1 meter.
Aparat Kecamatan Sumberejo telah mengungsikan lebih dari seratus warga yang rumahnya terendam banjir. Sebagian besar rumah yang terendam banjir itu berada di tepi Kali Mekuris, yang hulunya berada di perbukitan Kecamatan Temayang. "Kami sudah mengungsikan sejumlah warga," ujar Camat Sumberejo, Mahmuddin.
Menurut Mahmuddin, meluapnya air sungai disebabkan hujan lebat yang turun pada Minggu malam, 27 April, hingga Senin dinihari, 28 April 2014. Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bojonegoro Budi Mulyono mengatakan timnya sudah bergerak untuk mengevakuasi warga yang kebanjiran. Sebab, di beberapa tempat, terutama desa-desa di tepian Kali Mekuris, arus air masih sangat deras.
Sebab itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah juga mengerahkan perahu karet untuk membantu mengevakuasi warga. Menurut Mahmuddin, jumlah rumah yang terendam, terutama di enam desa di Sumberejo, sudah masuk database. Namun akan dilakukan pengecekan ulang karena kemungkinan masih ada tambahan rumah yang belum terdaftar.
SUJATMIKO
Berita Lainnya
Dituduh Teroris, Diplomat RI Diciduk Polisi Ceko
Separatis Rusia Sandera 13 Pengamat Keamanan Eropa
Obama Janji Terus Dukung Malaysia Temukan MH370
Presiden Setujui Pengunduran Diri PM Korsel