Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sungai Dadap Meluap, Cianjur Darurat Bencana  

image-gnews
Ilustrasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ilustrasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Cianjur - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menetapkan status darurat bencana. Status ini dikeluarkan menyusul terjadinya musibah banjir bandang akibat meluapnya Sungai Cidadap di Desa Cigunungherang, Kecamatan Cikalongkulon, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Berdasarkan surat keputusan itu, status darurat bencana bakal diberlakukan selama tujuh hari terhitung sejak kejadian. "SK-nya (status darurat bencana) sudah ditandatangani Pak Bupati," kata Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Asep Suhara di Cianjur, Senin, 28 April 2014.

Bencana banjir bandang menimpa warga Desa Cigunungherang pada Jumat, 25 April 2014. Sedikitnya 27 rumah rusak. Dua di antaranya hanyut ditelah air bah. (Baca juga: Sejumlah Tanggul Meluap, Bandung Banjir)

Asep tak memungkiri jika saat ini kondisi cuaca sangat ekstrem. Meskipun sebetulnya sudah memasuki musim kemarau, namun intensitas curah hujan masih sangat tinggi. "Susah diprediksi kondisi cuaca saat ini," ucapnya.

Asep selalu mewanti-wanti kepada seluruh warga, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana alam agar selalu berhati-hati mewaspadai gejala-gejala bencana alam. "Kita tak pernah bosan mengimbau masyarakat agar selalu waspada dengan kondisi cuaca yang ekstrem saat ini," katanya.

Sementara itu, menurut Kepala Bidang Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Kabupaten Cianjur, Ahyad Supardi, meluapnya Sungai Cidadap bermula dari tertutupnya aliran air setelah terjadi bencana tanah longsor dan pergerakan tanah beberapa waktu lalu. Tingginya intensitas curah hujan membuat gundukan tanah yang menyumbat aliran sungai tak kuat menahan debit air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Akibatnya tumpukan tanah jebol sehingga mengakibatkan air meluap. Ada dua rumah yang terseret banjir bandang," kata Ahyad.

Ahyad mengaku, pihaknya sudah menyiapkan keperluan logistik yang segera akan disalurkan. Rencananya, Selasa, 29 April 2014, bantuan kebutuhan logistik akan diberikan kepada warga. "Kita sudah siapkan kebutuhan logistiknya," kata Ahyad.

DEDEN ABDUL AZIZ

Berita Lainnya:
Dua Pria Tersangka JIS Pernah Berhubungan Seks
Dituduh Teroris, Diplomat RI Diciduk Polisi Ceko
Acer Iconia W4, Sabak 8 Inci Windows 8.1

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

7 Maret 2022

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang berhasil menciptakan alat pemantau longsor. Foto : UNNES
Mahasiswa Unnes Ciptakan Alat Pemantau Longsor di Banjarnegara

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) menciptakan alat pemantau longsor. Alat tersebut sudah dipasang di Banjarnegara.


Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

20 November 2021

Sejumlah warga menyaksikan jalan raya yang ambles di lokasi bencana longsor di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 30 Maret 2016.  Berdasarkan pantauan BPBD, longsoran diperkirakan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah dan dikhawatirkan akan semakin meluas. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor Banjarnegara, 4 Orang Ditemukan Tewas

Longsor Banjarnegara pada Jumat malam menimpa dua rumah warga.


Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara Disebabkan Tanggul Irigasi Jebol

Longsor ini menyebabkan dua rumah tertimbun dan satu orang meninggal.


Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

2 November 2019

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Longsor di Banjarnegara, Satu Orang Meninggal Dunia

Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah timur rumah yang kemudian tertimbun longsor.


Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

25 September 2016

TEMPO/Budi Purwanto
Longsor di Banjarnegara 1 Orang Tewas

Rumah itu tertimpa reruntuhan tanah dan menewaskan satu orang dan delapan anggota keluarga lainnya luka-luka.


3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

19 Juni 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
3 Warga Banjarnegara Jadi Korban Longsor Susulan

Ketiga korban sedang membersihkan longsor saat terjadi
longsor susulan.


Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

19 Juni 2016

ANTARA/Agus Bebeng
Longsor Banjarnegara, Enam Korban Sudah Dimakamkan

Korban meninggal di Grumbul Wanarata disebabkan tertimbun material longsor susulan saat sedang bekerja bakti menyingkirkan longsoran.


Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

19 Juni 2016

Warga bersama relawan bergotong royong membuat saluran air di lokasi bencana longsor dan tanah bergerak di Desa Clapar, Madukara, Banjarnegara, Jateng, 31 Maret 2016. Sedikitnya 21 rumah roboh, serta ratusan lainnya  terancam roboh. ANTARA/Anis Efizudin
Longsor di Banjarnegara, 6 Warga Meninggal

Enam orang yang meninggal sudah dievakuasi, sementara satu korban masih dalam pencarian.


Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

13 April 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Darurat Longsor Banjarnegara Berakhir, Potensi Lonsor Masih Ada

Potensi longsor masih ada apabila curah hujan tinggi.


Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

31 Maret 2016

Jalan menghubungkan Kecamatan Madukoro-Pagentang, Banjarnegara, Jawa Tengah, rusak dan retak akibat tanah longsor, 27 Maret 2016. Longsor yang terjadi secara merayap dan perlahan seluas lima hektare, mengakibatkan 196 rumah warga rusak dan 14 diantaranya rusak berat. TEMPO/Irsyam Faiz
Longsor Banjarnegara, Warga Kuras Kolam Ikan  

Longsoran diperkiraan sudah bergerak sejauh 2-3 kilometer dari ujung hingga bawah. Sedang lebar longsoran 100 -200 meter.