Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Metode Kerokan yang Tepat  

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ilustrasi. kosmicamusic.com
Ilustrasi. kosmicamusic.com
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Ada berbagai anggapan di masyarakat tentang kerokan. Ada yang menganggap berbahaya bagi kesehatan karena menekan saraf dan membuat kulit tipis. Ada pula yang menilai kerokan berguna untuk menyembuhkan penyakit, khususnya masuk angin dan pegal linu.

Dokter Syafiq Manshur, dokter yang mendalami pengobatan tradisional, mengatakan kerokan aman dilakukan asal tekniknya benar. Yaitu dilakukan di punggung dari bagian tengah lalu menyamping ke kiri dan kanan.

"Kalau caranya benar akan menstimulasi titik akupunktur dengan sempurna," ujarnya di sela pelatihan kerokan yang diselenggarakan di Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta, Minggu, 27 April 2014.

Titik akupunktur tersebut berhubungan dengan kerja organ tubuh untuk pencernaan, pernapasan, dan kekebalan. "Kerokan membuat pembuluh darah tepi yang awalnya sempit menjadi lebar, sehingga pengiriman oksigen dan nutrisi ke otot jadi lebih baik. Pegal linu pun hilang," katanya.

Dia mengatakan dari pemeriksaan laboratorium diketahui bahwa kerokan tidak menyebabkan kulit rusak atau pembuluh darah pecah. "Pembuluh darahnya hanya melebar," ucapnya.

Namun dia mengingatkan proses kerokan jangan sampai menimbulkan luka atau lecet. Dengan demikian, kerokan harus memakai alat kerok yang tepinya tumpul, seperti mata uang logam, batu giok, dan sendok keramik, serta menggunakan minyak tertentu. "Dan tidak harus menimbulkan warna merah," dia menerangkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kerokan bisa dilakukan pada punggung bagian atas, leher, dan bahu untuk gangguan nyeri, masuk angin, dan batuk. Pada punggung tengah untuk nyeri perut, nyeri punggung, dan diare. Sedangkan punggung bawah untuk gangguan pada tungkai, lutut, pergelangan kaki, telapak, dan gangguan menstruasi. "Jangan lakukan kerokan di wajah, pada orang hamil, pasien perdarahan, kulit yang luka, dan kulit terkelupas," katanya. Setelah kerokan disarankan istirahat dan banyak minum air putih.

UKKY PRIMARTANTYO

Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo

Berita terpopuler lainnya:
Buron, Eks Bupati Semarang Menyamar Jadi Ustadz
Polisi: Ada Tujuh Kasus Kekerasan Seksual di JIS
Ragam Canda Juri Indonesian Idol

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

18 hari lalu

Ilustrasi label lolos uji keamanan pangan pada kemasan air minum dalam kemasan.
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).


Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Dirjen Binwasnaker dan K3 Kemnaker, Haiyani Rumondang.
Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.


Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Ilustrasi wanita pakai masker sambil bekerja. Freepik.com
Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.


Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock
Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.


Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Ilustrasi Generasi Milenial. all-souzoku.com
Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan


Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Ilustrasi Asam Lambung.(TEMPO/Gunawan Wicaksono)
Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.


Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Ilustrasi pria sakit demam. shutterstock.com
Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.


Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.


Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Ilustrasi hidung. shutterstock.com
Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?


5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.