TEMPO.CO, Surakarta - Soal ujian nasional untuk tingkat sekolah menengah atas dan sederajat diduga bocor. Di beberapa daerah ditemukan peredaran kunci jawaban ujian nasional. Misalnya di Karanganyar, polisi menangkap sindikat pengedar kunci jawaban ujian nasional. Bocoran kunci jawaban tersebut dijual Rp 7 juta per mata pelajaran.
Namun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tidak bersemangat menanggapi dugaan kebocoran itu. Ditemui wartawan seusai membuka Kemah Budaya Pramuka tingkat nasional di Taman Balekambang, Surakarta, Senin, 28 April 2014, Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wiendu Nuryanti menolak menjawab pertanyaan soal itu.
Di sesi jumpa wartawan, dia sama sekali tidak menanggapi pertanyaan wartawan tentang dugaan kebocoran soal dan kunci jawaban. Saat hendak naik mobil, wartawan kembali menanyakan hal yang sama. "Saya tidak mau menjawab. Kan janjinya kita hanya bicara pramuka," kata Wiendu, sembari menutup pintu mobil.
Jawaban justru datang dari Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemendikbud Hamid Muhammad. Dia mengatakan informasi adanya bocoran soal dan kunci jawaban ujian nasional belum bisa dipastikan kebenarannya.
Saat ini, katanya, kami tengah melakukan audit yang dipimpin Wamendikbud. "Karena hasil audit belum keluar, belum bisa dipastikan apakah soal dan jawaban ujian nasional benar-benar bocor," ucapnya.
UKKY PRIMARTANTYO