TEMPO.CO, Jakarta - PT CT Corpora, perusahaan milik konglomerat Chairul Tanjung, melalui anak usahanya PT Trans Airways menambah kepemilikan sahamnya di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dari 10,8 persen menjadi 24,6 persen. Juru bicara Garuda Indonesia, Pujobroto, mengatakan penambahan nilai kepemilikan saham itu dilakukan seiring dengan aksi korporasi penawaran umum saham terbatas dengan hak memesan efek terlebih dulu (HMETD) atau rights issue yang dilakukan Garuda. “Rights issue Garuda saat ini masih berjalan,” kata dia, ketika dihubungi akhir pekan lalu.
Pemilikan saham CT Corp di Garuda bertambah karena pemerintah tidak menggunakan haknya dalam rights issue. Akibatnya, kepemilikan saham pemerintah terdilusi dari sebelumnya 69,14 persen menjadi 60 persen. Adapun pemilikan saham Credit Suisse AG, Singapura, juga terdilusi dari sebelumnya 10,89 persen menjadi 9,91 persen. (Baca: Incar Rp 4 Triliun, Garuda Perbanyak Kerja Sama)
Pujo mengatakan proses rights issue Garuda ditargetkan rampung pada akhir bulan ini. Garuda menawarkan sebanyak-banyaknya 3,22 miliar saham biasa seri B atau setara dengan 12,48 persen dari modal disetor senilai Rp 459 per saham. Perseroan menargetkan dana sebesar Rp 1,48 triliun, yang akan digunakan untuk mendukung pengembangan armada yang dilakukan perseroan. Penjamin emisi pelaksanaan rights issue perseroan adalah PT Bahana Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Danareksa Sekuritas.
“Berkaitan dengan rights issue, bisa ditanyakan melalui underwriter,” kata Pujobroto tanpa merinci nilai dana yang dikeluarkan CT Corp untuk memborong saham Garuda tersebut. (Baca:DPR Meradang TelkomVision Dibeli Chairul Tanjung)
Manajemen Garuda, dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia menyatakan keputusan pemerintah tidak mengambil haknya dalam rights issue Garuda tertuang dalam perjanjian pembelian tertanggal 6 Maret 2014. Berdasarkan data yang diperoleh dari PT Datindo Entrycom selaku biro administrasi efek Garuda, jumlah kepemilikan saham Trans Airways per 21 April lalu menjadi 6,37 miliar lembar saham atau setara 24,62 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Analis dari Trust Securities, Reza Priyambada, menilai pembelian saham Garuda oleh CT Corp sebagai sentimen positif untuk maskapai penerbangan berpelat merah tersebut. Sebab, saham Garuda lebih baik dibeli dengan cara ini ketimbang dimiliki pihak asing. “Potensi Garuda bisa lebih dikembangkan lagi, apalagi jika dimiliki bangsa sendiri,” ucap dia.
TRI ARTINING PUTRI | ANANDA PUTRI
Terpopuler
Penumpang Kereta Kecewa, Informasi KAI Minim
Kardaya, Mantan Kepala BP Migas yang Sukses Nyaleg
Terminal Teluk Lamong Bakal Nyambung dengan Kereta
TDL Naik, Biaya Sewa di Mal Ikut Naik