TEMPO.CO, Amstrerdam - Pelatih Ajax, Frank de Boer, mencatatkan tinta emas usai membawa timnya meraih gelar juara Eredivisie yang ke-33. De Boer menjadi pelatih pertama yang memenangkan gelar Eredivisie empat musim secara beruntun.
Hasil imbang 1-1 dengan Heracles Almelo di Stadion Polman, Ahad lalu, 27 April 2014, sudah cukup bagi Ajax untuk keluar sebagai yang terbaik di Belanda. Ajax unggul lebih dulu lewat tendangan bebas Lasse Schone pada menit ke 13. Namun, 10 menit kemudian, Almelo sukses menyamakan kedudukan lewat sepakan Simon Cziommer.
Meskipun Eredivisie masih menyisakan satu pertandingan lagi, perolehan poin Ajax sudah tak bisa dikejar pesaing terdekat sekaligus musuh bebuyutan mereka, Feyenoord. Ajax bertengger di puncak klasemen dengan perolehan 70 poin, unggul empat angka dari Feyenoord.
De Boer sukses melewati prestasi dua pelatih legendaris negeri Kincir Angin, Rinus Michels dan Louis Van Gaal. Pada musim lalu, juru taktik 43 tahun itu sukses menyamai prestasi keduanya lewat torehan hat-trick gelar juara. “Setiap musim kami mencoba untuk membangun sebuah tim dan kami sudah melakukannya lagi. Saya bangga,” kata De Boer. “Itu bukan pertandingan tercantik, kedua tim bisa menang. Namun pada akhirnya, Anda harus menjadi yang terbaik selama satu musim kompetisi.”
Ajax menjadi tim kedua setelah PSV Endhoven yang sukses merebut empat trofi selama empat musim secara beruntun. Namun, PSV sudah dua kali merebut empat gelar beruntun, yaitu pada musim 1985/1986 sampai 1988/1989 dan musim 2004/2005 hingga 2007/2008.
NZHERALD | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Jadwal dan Klasemen Liga Primer Inggris Malam Ini
Jadwal dan Klasemen Liga Spanyol, Barca Kritis
Chelsea Jegal Liverpool di Anfield
Lampard: Gerrard Pantas Raih Trofi Liga Inggris
Ini Susunan Pemain Liverpool Vs Chelsea