TEMPO.CO, Jakarta - Azwar, salah satu pelaku kekerasan seksual siswa Jakarta International School (JIS), tewas karena meminum pembersih lantai merek Porstek.
Tidak diketahui seberapa banyak Azwar menenggak Porstek. Namun, dalam kemasan dijelaskan bila cairan ini terminum, maka harus diobati dengan meminum cairan mineral.
Bahkan, disarankan cairan pembersih ini tidak mengenai kulit. Makanya pabrikan menyertakan secara cuma-cuma sarung tangan plastik.
Cairan ini digunakan untuk membersihkan kamar mandi, kloset atau bak mandi. Caranya mudah, cukup menuangkan larutan ke tempat yang kotor, bercak akan luntur.
Keampuhan cairan pembersih ini terdapat pada kandungan asam klorida (Hcl). Asam Klorida pertama kali ditemukan oleh Abu Musa Jabir bin Hayyan. Para ahli biasa menyebutnya Geber. Ia menemukan asam klorida tahun 800 sesudah Masehi. (Baca: Keluarga Curiga Tersangka Pelecehan JIS, Azwar Dianiaya)
Waktu itu ia menggabungkan natrium klorida dengan asam sulfat sehingga menghasilkan asam klorida. Sifat asam klorida dapat menyebabkan benda lain hancur atau korosif.
Dalam dunia industri asam klorida biasa digunakan untuk menghilangkan karat pada benda logam. HCl juga bisa digunakan di dalam proses pengolahan kulit. Untuk skala rumah tangga, asam klorida menjadi campuran pembersih porselin.
Bayangkan bila cairan yang bisa menghilangkan karat ini masuk ke saluran pencernaan manusia.
EVAN/PDAT Diolah Berbagai Sumber
Berita Terpopuler
Sebelum Tewas, Azwar: Saya Melakukannya Satu Kali
Tersangka Pelecehan di JIS Korban Sodomi Buron FBI
Polisi: Tersangka JIS Lainnya Kesal Pada Azwar
Ayah-Ibu Korban JIS Silang Pendapat