TEMPO.CO, Tangerang - Para pemain tim nasional di bawah usia 19 tahun kembali berkumpul di pemusatan latihan nasional. Setelah pelatih Indra Sjafri memberikan waktu jeda selama enam hari, Evan Dimas cs langsung mengasah kemampuan teknikal permainan di Lapangan Sekolah Pelita Harapan Karawaci, Tangerang.
Pada latihan perdana, pelatih membagi peserta menjadi empat kelopok latih. Pada kelompok pertama, sebanyak 14 pemain yang dibagi menjadi dua kelompok saling berhadapan. Pada kelompok kedua sekitar 10 pemain melakukan tendangan keras dari luar kota penalti ke arah gawang tanpa mendapatkan pengawalan. Sedangkan dua kelompok sisanya menguji teknik dribbling atau menggiring bola.
Menurut rencana, para pemain akan menjalani program pelatnas yang sudah memasuki masa persiapan spesifik sepanjang Mei di Tangerang, Banten. Pada pelatnas kali ini, Indra menambah tiga pemain yang terbilang wajah lama. Pada tur Timur Tengah April lalu, pelatih berusia 51 tahun ini hanya membawa 29 anak asuhnya, minus Martinus Novianto (tim Pra-PON DIY), Muhammad Zamzami (PSS Sleman), dan Sukarno Adi Wijaya (Persewangi) yang kini ikut meramaikan pelatnas.
Indra mengatakan masa persiapan spesifik bakal fokus ke arah perbaikan cara bermain. Ia menuntut para pemain agar bisa beradaptasi dan belajar di dalam tim. "Para pemain juga harus bisa belajar dari uji coba yang dilakukan," kata Indra usai menggelar latihan, Senin, 28 April 2014.
Pasalnya, Indra masih menerapkan sistem degradasi kepada para pemain. Dengan kata lain, dari 32 pemain yang mengisi pelatnas akan ada pengurangan lagi. Menurut Indra, pengerucutan tim bakal terjadi dari 32 menjadi 28 pemain.
Selain terus meningkatkan permainan anak asuhnya sepanjang Mei ini, Timnas U19 juga akan mengadakan serangkaian pertandingan persahabatan. "Insya Allah akan ada lima kali uji coba," kata Indra.
Dua kesebelasan yang sudah memastikan diri menjadi lawan tanding Tim Garuda Muda adalah tim nasional Myanmar di bawah usia 19 tahun dan kesebelasan Liverpool U18. Indonesia akan menghadapi Myanmar yang tergabung dalam grup A Piala Asia pada 5 Mei di Jakarta. Sedangkan laga melawan Liverpool digelar pada 25 Mei.
Pada kesempatan yang sama, pemain depan timnas U19 Muchlis Hadi Ning menilai persaingan antarpemain berjalan cukup ketat, termasuk di posisi penyerang. Muchlis mengaku tidak masalah dengan persaingan tersebut. "Saya akan kerja keras dan tidak bakal menyerah," ucapnya.
Indra memang memiliki banyak pilihan untuk mengisi lini depan skuadnya. Selain Muchlis, ada Dimas Drajad yang tampil gemilang saat mengikuti tur Timur Tengah. Tak hanya itu, Reza Pahlevi pun kerap menjadi pilihan pelatih. Bahkan, dua pemain yang mengisi pelatnas pada Mei ini merupakan pemain depan, yaitu Martinus Novianto dan Sukarno Adi.
Indonesia sendiri pada putaran final Piala Asia 2014 berada di grup B bersama Uni Emirat Arab, Uzbekistan, dan Australia. Pada laga pertama, Indonesia menghadapi semifinalis Piala Asia 2012 Uzbekistan pada 10 Oktober 2014 di Stadion Yangoon, Myanmar.
ADITYA BUDIMAN
Terpopuler
Chelsea Jegal Liverpool di Anfield
Toure Bawa Manchester City Taklukkan Palace
Jadwal dan Klasemen Liga Primer Inggris Pekan Ini
