TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengaku mendapat banyak masukan dari para ketua dewan pertimbangan daerah terkait dengan pencalonannya sebagai presiden. Masukan itu muncul dalam pertemuan dengan para ketua DPD tersebut.
"Mereka mengatakan ketua umum harus bisa menjadi calon presiden Indonesia dan menyerahkan kepada ketua umum mengenai negosiasi politik," kata Ical, sebutan akrab Aburizal, di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 28 April 2014. (Baca: Ical Kumpulkan Pimpinan Daerah Golkar di Rumahnya)
Setelah melakukan negosiasi politik dengan sejumlah partai, Aburizal meneruskan, dia harus melaporkannya pada rapat pimpinan nasional pertengahan Mei nanti. "Tapi ini bukan kesimpulan rapat. Karena ini bukan rapat," ujar Aburizal.
Ketua DPD Gorontalo Rusli Habibie menyatakan pertemuan yang dihadiri oleh 25 ketua DPD ini bukan sebagai ajang untuk menyelamatkan Aburizal dari guncangan evaluasi pencalonannya. "Tidak ada selamat dan menyelamatkan," ujar Rusli seusai pertemuan itu. (Baca: Usung Mahfud, Golkar Terkendala Partai Pengusung)
Sebelumnya kabar evaluasi pencalonan Aburizal berembus kencang lantaran perolehan suara Golkar pada pemilihan legislatif tidak sesuai target. Partai berlambang pohon beringin ini hanya mampu meraup 14 persen suara nasional.
Wakil Ketua Umum Golkar Fadel Muhammad menegaskan tidak ada pihak internal yang ingin pencalonan Aburizal sebagai presiden dievaluasi. "Tidak pernah ada orang yang menggoyang-goyang bahkan dari struktural juga tidak ada," ucap Fadel.
SINGGIH SOARES
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita terpopuler lainnya:
Cawapres Jokowi Muncul di Twitter
Dituduh Teroris, Diplomat RI Diciduk Polisi Ceko
Indonesia Protes Pemerintah Republik Cek