TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Helmy Faisal Zaini mengatakan partainya sudah memastikan arah koalisi guna menghadapi pemilu presiden Juli mendatang. Helmy menyebut Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pemimpin koalisi bagi partainya.
Namun, dia belum bisa memastikan deklarasi resmi koalisi antara partainya dengan PDIP. "Kami menunggu pemimpin koalisi saja. Kami kan anak buah koalisi," kata Helmy di halaman parkir kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa, 29 April 2014. Saat ditanya menunggu PDIP, "Iyalah," kata dia, singkat.
Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal ini menyatakan partainya tak mengajukan syarat tertentu kepada PDIP untuk bergabung dalam koalisi. Termasuk, ujar Helmy, tak mensyaratkan posisi wakil presiden. "Kami ikut apa yang menjadi keputusan pemimpin koalisi."
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengisyaratkan partainya sudah menjalin "deal" untuk berkoalisi dengan PDIP "Insya Allah pasti," kata Muhaimin saat ditanya ihwal kepastian partainya merapat ke PDIP di halaman parkir kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa, 29 April 2014.
Namun, Muhaimin belum bisa memastikan waktu deklarasi resmi koalisi partainya dengan PDIP. "Belum tahu. Nanti akan ada proses bersama," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini, tanpa menjelaskan proses bersama yang dia maksud.
Sebelumnya, PDIP telah resmi menjalin koalisi dengan Partai Nasional Demokrat. Adapun PDIP juga telah resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden.
PRIHANDOKO
Baca juga:
PPP Tarik Dukungan, Prabowo Lempar Ponsel
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI
Indonesia Protes Pemerintah Republik Cek
KPAI: Pelaku Mengaku Korban JIS Banyak
Andi Mallarangeng: Kementerian Keuangan Kebobolan 3-0
Saat Prabowo Bertemu PPP, Terdengar Suara 'Dor!'