TEMPO.CO, Yogyakarta - Dengan ditingkatkannya status Gunung Merapi dari normal (level I) ke waspada (level II), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman menyiapkan lokasi-lokasi pengungsian. Persiapan itu diperlukan jika memang aktivitas gunung api itu semakin meningkat dan menjurus ke erupsi magmatis.
"Ada lima sektor yang kami siapkan untuk pengungsian. Ada sebanyak 35 titik pengungsian," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman Julisetiono Dwi Wasito, Rabu, 30 April 2014.
Ke-35 titik pengungsian itu terdiri dari barak-barak dan fasilitas pemerintah termasuk balai desa yang aman dari ancaman bencana erupsi Merapi. Lokasi-lokasi pengungsian bagi warga di lereng Merapi dilarang menyeberangi sungai. Adapun daerah selatan Kepuharjo masuk kategori sangat rawan sehingga menjadi prioritas utama.
Dengan kenaikan status menjadi waspada (level II), BPBD melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Meskipun berstatus waspada, namun masyarakat diimbau tidak panik. Sebab, belum perlu adanya langkah pengungsian.
Meskipun begitu, masyarakat di lereng gunung api aktif itu diminta supaya menyiapkan diri jika sewaktu-waktu ada intruksi mengungsi jika aktivitas Merapi semakin tinggi. Masyarakat juga supaya menyiapkan tas yang berisi surat-surat berharga, makanan, pakaian secukupnya, dan obat-obatan. "Disiapkan tas siaga," kata dia.
Ia menyatakan di setiap dusun di lereng Merapi telah disiapkan titik-titik kumpul jika sewaktu-waktu warga harus dievakuasi untuk mengungsi. Sarana kendaraan juga harus disiapkan jika sewaktu-waktu digunakan untuk mengungsi.
Sayangnya, jalur evakuasi sepanjang sepuluh kilometer yang rusak baru akan diperbaiki melalui lelang pada pertengahan Mei mendatang. Alat-alat early warning system juga akan dibunyikan jika status gunung itu meningkat menjadi Siaga dan Awas. "Para relawan juga sudah dilengkapi dengan alat komunikasi handy talky (HT)," kata Julisetiono.
Adapun kawasan wisata di lereng Merapi dinyatakan masih aman dikunjungi. Tidak ada larangan dan tidak ada penutupan lokasi wisata. Lokasi wisata di lereng Merapi seperti Kinahrejo, Kaliurang, masih sangat aman untuk dikunjungi wisatawan.
"Warga supaya tetap tenang dan melakukan aktivitas ekonomi seperti biasa," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Subandriyo.
MUH SYAIFULLAH
Terpopuler:
Jalinan CintaTak Direstui,Jagal Tangerang Beraksi
Bantai Munchen 4-0, Madrid Lolos ke Final
Ahok Tak Percaya Survei Kemiskinan BPS