TEMPO.CO, Tangerang - Tindakan sadis Gumilang Ramadhan, 25 tahun, pembantai satu keluarga di Perum Periuk Jaya Permai RT 06 RW 06, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, pada Selasa sore, 29 April 2014, luput dari pantauan tetangga korban.
Pembunuhan brutal itu berhenti setelah pelakunya kepergok adik mantan pacar pelaku yang baru pulang dari sekolah. "Kami, warga perumahan ini, baru tahu ada peristiwa ini setelah mendengar teriakan adiknya," kata Ketua RT 06 Ujang Umar.
Remaja 16 tahun itu adalah anak kedua Dukut (54) dan Yanti (50). Kedua suami istri ini tewas dalam pembantaian yang dilakukan mantan pacar anak perempuannya, Dewi. Pelaku juga membunuh adik Dewi lainnya, Prasetyo, yang saat itu berada di rumah. Saat Gumilang menjalankan aksi sadisnya itu, Dewi sedang di tempat kerjanya.(Baca:Hubungan Tak Direstui, Keluarga Pacar Dibantai)
Menjelang sore, adiknya pulang ke rumah dan menemukan orang tuanya dan saudaranya tewas bersimbah darah. Gumilang yang masih ada di dalam rumah langsung kalap mengejar remaja pria ini. Saat itu ia berusaha memberikan perlawanan dengan memukul wajah Gumilang. "Ia langsung berteriak minta tolong," kata Ujang.
Mendengar teriakan tersebut, warga sekitar langsung berhamburan datang. Melihat banyak warga berdatangan, Gumilang berusaha kabur dengan naik ke lantai dua rumah korban dan melompat ke atap. Namun warga yang sudah mengepung tempat itu membuat pelaku tidak berkutik. Saat ini pelaku sudah ditahan di Polsek Jatiuwung, Kota Tangerang.
Peristiwa pembunuhan sadis terjadi karena Gumilang kalap lantaran cintanya tak direstui orang tua Dewi. Gumilang datang seorang diri ke rumah orang tua Dewi pada Selasa petang, 29 April 2014, untuk meminta Dewi kembali menjadi pacarnya. Tapi saat itu Dewi sedang bekerja. Di dalam rumah itu hanya ada orang tua dan adik laki-laki Dewi. Di hadapan keluarga Dewi, Gumilang memohon agar ia bisa menjalin hubungan kembali dengan Dewi.
Tapi orang tua Dewi menolak dan meminta agar Gumilang menjauhi anaknya. Ditolak mentah mentah, Gumilang langsung naik pitam dan memukul Dukut dengan kunci inggris dan serta melukainya dengan pisau yang telah ia bawa. Pemuda itu mengamuk dengan beringas sampai menewaskan orang tua dan adik Dewi.
JONIANSYAH
Terpopuler:
Istri Dipaksa Hadir, Akil: Dayak Saya Suruh Serbu!
PPP Tarik Dukungan, Prabowo Lempar Ponsel
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI