TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto mengatakan penyidik belum menentukan waktu pemeriksaan darah para guru Jakarta International School (JIS). Menurut dia, pemeriksaan tersebut bergantung pada pengembangan keterangan para saksi dan tersangka.
"Nanti, dilihat dari kepentingan penyidikan," kata Rikwanto melalui pesan singkat, Rabu, 30 April 2014.
Sebelumnya, pemeriksaan darah telah dilakukan kepada 28 pegawai ISS sebagai perusahaan alih daya yang dipekerjakan oleh JIS. Pemeriksaan itu bertujuan mencari adanya kemungkinan pelaku lain, selain enam tersangka kasus pelecehan seksual yang terjadi di taman kanak-kanak sekolah itu. (Baca: Polisi Temukan Lokasi Pelecehan Lain di JIS)
Rikwanto mengatakan semua perkembangan keterangan yang didapat akan dikonfirmasikan kepada JIS melalui pemanggilan pemeriksaan. Dari sana, penyidik akan memutuskan apakah pemeriksaan darah terhadap guru di JIS diperlukan. "Pemeriksaannya dilakukan setelah konfirmasi dari pihak JIS didapat," kata dia.
JIS sendiri sudah menyatakan bersedia menjalani semua prosedur pemeriksaan yang diminta polisi termasuk tes darah bagi para guru. Tes darah ini mulanya diungkapkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Sekretaris Jenderal KPAI Erlinda mengatakan tes darah itu sangat penting dilakukan untuk membongkar kasus pelecehan seksual yang terjadi di JIS.
"Sebab, ada indikasi pelakunya bukan cuma berasal dari petugas kebersihan, tapi juga dari unsur lain, yaitu guru," kata Erlinda pada Senin lalu. Dia juga mengatakan ada indikasi jumlah korban pelecehan lebih dari dua orang.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler
Kronologi Penangkapan Afriska, Tersangka Kasus JIS
Hubungan Tak Direstui, Keluarga Pacar Dibantai
Kode Tersangka JIS: Ada Anak, Mau Dikerjain Nggak?
Usai Makan Bersama, Jagal Tangerang Beraksi