TEMPO.CO, Paris - Para pelajar Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Eropa menggelar konser musik angklung di lapangan Champ de Mars yang berada di dalam kompleks pertamanan di kaki Menara Eiffel di Paris, Prancis.
Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris Syafsir Akhlus, konser yang digelar sebagai penutup acara Eurolympique 2014 akhir pekan lalu itu diikuti anggota Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Prancis, Belanda, Jerman, Inggris, dan Spanyol serta beberapa pengunjung yang pada saat itu sedang berada di Champ de Mars.
Duta Besar RI untuk Prancis, Rezlan Ishar Jenie; Wakil Duta Besar RI, Ashariyadi; serta Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Syafsir Akhlus, juga hadir dan ikut memainkan angklung. Mereka bertiga hadir bersama istri masing-masing.
Konser dipimpin Gabriella Alodia, mahasiswa Indonesia yang sedang mengikuti program master hidrografi di ENSTA Bretagne, Brest. Ia merupakan salah seorang penerima beasiwa dari LPDP.
Angklung yang dimainkan berjumlah 200. Semuanya milik Rumah Budaya Indonesia (RBI) yang diserahkan kepada KBRI Paris. Angklung-angklung tersebut diberikan atas permintaan dari Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris kepada Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk dijadikan alat diplomasi budaya Indonesia di Prancis.
Syafsir berharap, dengan adanya tambahan keberadaan angklung yang merupakan salah satu warisan budaya dunia asal Indonesia di KBRI Paris, peluang untuk mengenalkan Indonesia lewat pertunjukan angklung ke masyarakat Prancis dapat meningkatkan perhatian dan minat masyarakat Prancis terhadap Indonesia.
ANT | ALIA
Baca juga:
PPP Tarik Dukungan, Prabowo Lempar Ponsel
Puluhan Orang Tua Siswa JIS Mengaku Terganggu KPAI
Indonesia Protes Pemerintah Republik Cek
KPAI: Pelaku Mengaku Korban JIS Banyak