TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan buruk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum membaik. Keinginan Yudhoyono bertemu Megawati baru sebatas omongan. Kubu Mega pun tak serius menanggapinya.
Namun, nama Megawati, yang juga Presiden RI 2001-2004, muncul dalam pidato Presiden Yudhoyono dalam Rapat Koordinasi Musyawarah Rencana Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta.
Ketika itu, ia sedang menjelaskan capaian ekonomi pemerintah sejak zaman Presiden Megawati pada 2001-2004. “Dalam pemerintahan Ibu Megawati, saya juga ada di situ,” kata SBY mengawali penjelasannya. (Baca: SBY Ingin Bertemu Mega, PDIP: Datang Saja Lebaran)
SBY juga berpamitan di hadapan peserta Musrenbang yang sebagian adalah tokoh yang disebut akan menjadi calon presiden dalam pemilihan 9 Juli nanti, seperti Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Menteri Koordinator Bidang Ekonomi Hatta Rajasa, Gubernur Jawa Timur Soekarno, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. "Ini Musrenbang saya yang terakhir," ujar SBY dengan suara pelan di ruangan aula Bidakara itu. Seketika suasana senyap.
Sebelum berpamitan, SBY sempat terbatuk. Kemudian, dia berkata, "Maaf, sebenarnya saya sedang batuk. Izinkan saya untuk minum," ujarnya. Ia lalu mengambil gelas berisi air putih di depannya. Setelah meneguk minuman, SBY berpamitan. (Baca: SBY Tegaskan Demokrat Siap Jadi Oposisi)
Francesco Rosarians | Jobpie S.
Berita Terpopuler:
Saat Prabowo Bertemu PPP, Terdengar Suara 'Dor!'
Roy Suryo Terbukti Hanya Kehilangan Satu Suara
Kronologi Penangkapan Afriska, Tersangka Kasus JIS
5 Rayuan Jokowi Vs Prabowo Rebutan Koalisi
Dua Hari, Inden Yamaha R15 Sudah 1.500 Unit