Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century  

image-gnews
Sri Mulyani Indrawati. AP/Itsuo Inouye
Sri Mulyani Indrawati. AP/Itsuo Inouye
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Keuangan yang kini menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, Sri Mulyani Indrawati, sudah menyatakan kesediaannya kepada jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi untuk bersaksi di sidang dugaan korupsi kasus Century dengan terdakwa mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya Jumat, 2 Mei 2014. KPK meminta dia blakblakan membuka kasus itu.

Dalam dakwaan Budi Mulya, Sri Mulyani disebut berperan memimpin rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan pada 21 November 2008 yang menetapkan Bank Century sebagi bank gagal berdampak sistemik. Karena penetapan ini, bank itu mendapat dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun yang dicairkan dalam empat tahap. Komite itu sendiri dipimpin Menteri Keuangan yang saat itu dijabat Sri Mulyani dan salah satu anggotanya Gubernur Bank Indonesia, ketika itu Boediono.

Nah, menurut kesaksian Direktur Klaim Lembaga Penjamin Simpanan Nurcahyo pada persidangan Budi Mulya, Kamis, 24 April 2014, Sri Mulyani Indrawati pernah menegur Gubernur Bank Indonesia Boediono terkait membengkaknya dana bailout yang harus dikucurkan agar CAR Bank Century mencapai 8 persen. Pembengkakan dana bailout itu lantaran CAR Century yang terus menurun dan tidak sesuai dengan yang dilaporkan BI saat rapat KSSK pada 23 November 2008, yakni hanya butuh Rp 632 miliar, tapi Rp 6,7 triliun.

"Terkait CAR Century yang turun drastis dibandingkan CAR yang diproyeksikan BI, Menteri Keuangan meminta BI meningkatkan kemampuan asessment-nya," kata Nurcahyo ketika bersaksi untuk terdakwa bekas Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kamis, 24 April 2014.

Selain itu, kata dia, Sri Mulyani juga menyampaikan kasus ini menjadi pelajaran bagi KSSK untuk memastikan data informasi yang masuk betul-betul reliable. Tak hanya itu, Sri Mulyani juga menyampaikan perlunya dibuat garis akuntabilitas dan tanggung jawab yang jelas, ruang lingkup mana sebagai tanggung jawab BI sebagai otoritas bank dan mana tanggung jawab KSSK. "Sri Mulyani juga menyampaikan data yang disampaikan BI belum memuaskan dan meminta BI untuk membuat pertanggungjawaban profesional atas keputusan penanganan Bank Century," kata Nurcahyo.

Atas pernyataan Sri Mulyani tersebut, kata dia, Boediono memberikan tanggapan bahwa pengawasan bank ke depan akan semakin baik. Selain itu, Boediono juga menyampaikan pemerintah telah memutuskan pengambilan kebijakan Bank Century dan diharapkan tidak mengambil kebijakan lain yang dapat menjadi blunder dan berdampak lebih buruk.

"Boediono juga mengatakan BI sesuai dengan proporsinya akan bertanggung jawab penuh atas pengawasan terhadap Bank Century," ujarnya. Tak hanya itu, menurut Nurcahyo, Boediono juga menyatakan disadari rapat KSSK adalah rapat untuk memutuskan apakah suatu permasalahan bank itu sistemik atau tidak sistemik, sedangkan besarnya data berdasarkan perhitungan yang dilakukan BI. "Ke depan BI akan melakukan perbaikan sistem agar kejadian seperti Bank Century ini tidak terulang lagi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

LINDA TRIANITA

Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo

Berita terpopuler:
Jagal Tangerang Sakit Hati, Sekeluarga Dihabisi
Olga Syahputra Kena Meningitis, Ini yang Terjadi
Ahok Tak Percaya Survei Kemiskinan BPS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

24 November 2023

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo (kiri) bertemu dengan Wakil Presiden ke-11 Boediono (kanan) di kediaman Boediono di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2023. Ganjar menyebut pertemuan itu bukan untuk menggalang dukungan, tetapi belajar kepada Boediono tentang pengelolaan sumber daya manusia (SDM), kepemimpinan, kondisi dunia yang berubah, dan program yang bisa dijalankan.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cerita Ganjar Bertemu dengan Boediono dan Romo Magnis, Diberi Wejangan Pengembangan Ekonomi hingga..

Ganjar Pranowo pada hari ini bertemu dengan mantan Wakil Presiden Boediono dan Romo Magnis. Apa saja yang dibicarakan?


Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

24 November 2023

Calon Presiden Ganjar Pranowo (kiri) menyambangi kediaman mantan Wakil Presiden Periode 2009-2014 Boediono (kanan). Keduanya tampak bersalaman usai melakukan pertemuan di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat itu, Jumat, 24 November 2023. Tempo/Adil Al Hasan
Bertemu Boediono, Ganjar Bilang Diskusi Kepemimpinan hingga Pengelolaan SDM

Boediono mengatakan pertemuan bersama Ganjar hanya berbicara soal pengalamannya selama berada di pemerintahan sejak orde baru.


Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

24 November 2023

Calon Presiden Ganjar Pranowo (kanan) bersama Tokoh Intelektual Franz Magnis-Suseno (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan di Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 24 November 2023. Tempo/ Adil Al Hasan
Sambangi Romo Magnis Suseno, Ganjar Bilang Diskusi soal Moral dan Etika

Ganjar Pranowo menganggap Romo Magnis sebagai tokoh agama dan intelektual.


SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

18 Agustus 2023

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berpidato dalam peresmian Museum dan Galeri SBY*Ani di Pacitan. YouTube/Susilo Bambang Yudhoyono
SBY Berbagi 3 Memori Jadi Presiden, Tak Ingin Salahgunakan Kekuasaan

"Kami sungguh tidak ingin menyalahgunakan kekuasaan yang kami miliki," ucap SBY.


AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

16 Agustus 2023

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi pengurus dan para kader Partai Demokrat saat memberikan tanggapan perihal putusan Mahkamah Agung (MA) tolak Peninjauan Kembali (PK) KSP Moeldoko di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat, 11 Agustus 2023. AHY juga menyampaikan bahwa putusan ini juga hadiah terindah ulang tahun ke-45 tahun. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
AHY Tiba di Pacitan, Bakal Resmikan Museum dan Galeri SBY-Ani di Hari Kemerdekaan

AHY bersama Annisa Pohan telah tiba di Pacitan sejak Selasa malam untuk meresmikan Museum dan Galeri SBY-Ani pada 17 Agustus 2023.


Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

20 Mei 2023

Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar dan Wakil Presiden RI Ke-6 Try Sutrisno memberikan keterangan pers usai melakukan silaturahmi. TEMPO/MIRZA BAGASKARA
Try Sutrisno Sebut Kriteria Pemimpin Yang Baik Setelah Sambut Muhaimin Iskandar

Try Sutrisno menilai pemimpin yang baik harus memiliki otak yang cerdas dan hati yang bersih.


Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

17 Mei 2023

Wakil Presiden ke-11 RI Boediono menyambut kedatangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Kediaman Boediono, Jakarta, Rabu, 17 Mei 2023. Kedatangan Muhaimin Iskandar bertemu dengan Boediono untuk bersilturrahim dan meminta masukan serta nasehat terkait perkembangan ekonomi global dan menimba pengalaman menyongsong Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sambangi Boediono, Cak Imin Ngaku Tak Dapat Wejangan Politik

Cak Imin mengaku mendapatkan banyak masukan dan wejangan dari safari politik ke para mantan wakil presiden.


Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

17 Mei 2023

Wakil Presiden RI ke-11 Boediono (kiri) menunggu kedatangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di kediamannya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Mei 2023./Ima Dini Shafira/Tempo
Tiba di Rumah Boediono, Cak Imin Akan Minta Saran Soal Ekonomi dan Pemilu 2024

Cak Imin tampak datang ke kediaman Boediono dengan mengenakan batik dan peci hitam. Adapun Boediono tampak menyambutnya langsung.


Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

17 Mei 2023

Ketua Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menyerahkan dokumen daftar bakal calon legislatif (bacaleg) kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari di Gedung KPU, Jakarta, Sabtu 13 Mei 2023. Gus Imin datang bersama rombongan yang membawa poster Gus Imin Presiden 2024. Rombongan PKB juga menampilkan aksi barongsai saat mengantar pengurus PKB ke KPU mendaftarkan sebanyak 580 bacaleg DPR RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Safari ke Wapres, Cak Imin Hari Ini Sambangi Boediono

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin hari ini akan bertemu dengan mantan Wapres Boediono.


Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

7 Februari 2023

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Selasa, 31 Januari 2023. International Monetary Fund (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global di 2023 yang semula 2,7 persen menjadi 2,9 persen. TEMPO/Tony Hartawan
Masa Jabatan Perry Warjiyo Berakhir Mei, Simak Deretan Nama Gubernur BI dari Pertama hingga Kini

Masa jabatan Gubernur BI Perry Warjiyo akan berakhir pada Mei 2023 ini. Perry menjabat sejak 23 Mei 2018. Siapa saja yang pernah menjadi Gubernur BI?