TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan lokomotif eks kereta api (KA) Malabar sudah diangkat. "Pemasangan bogie atau satu set roda dilakukan besok setelah KA Turangga lewat," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, Julius Adravida Barata, melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 1 Mei 2014.
Pada Kamis siang, Kementerian Perhubungan menyebut lokomotif eks KA masih berada di lokasi kecelakaan. Kawat seling yang digunakan juga sempat putus. "Rencananya evakuasi dilakukan pekan ini, menunggu cuaca baik," ucapnya.
Ia mengatakan pembatasan kecepatan di lokasi kecelakaan masih dijalankan, yaitu 5 kilometer per jam.
Malabar rute Bandung-Solo Balapan terguling di jalur rel Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat, 4 April 2014. Kecelakaan itu terjadi pada pukul 19.00 WIB.
KA Malabar adalah kereta ekspres yang melayani rute Bandung-Malang sejak April 2010. Kereta ini menempuh perjalanan sejauh 779 kilometer melalui beberapa stasiun, di antaranya Kiaracondong, Tasikmalaya, Banjar, Kebumen, Yogyakarta, Solo Balapan, Madiun, dan Kediri.
Kereta ini terdiri atas tiga gerbong kelas eksekutif, dua kelas bisnis, dua kelas ekonomi AC, satu kereta makan, dan dua kereta bagasi.
MARIA YUNIAR
Berita lain:
Buruh Perusahaan Prabowo Tagih Tunggakan 4 Bulan Gaji
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit
Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century
NasDem: Jokowi itu Produk Lokal
Terungkap, Moyes Kecewa Berat pada Bintang MU Ini