TEMPO.CO, Jakarta - Jakarta International School (JIS) menyatakan belum tahu soal ada korban pelecehan seksual lain di sekolah itu. "Saat ini kami belum memiliki cukup informasi terkait hal tersebut," kata juru bicara JIS, Daniarti Wusono, dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Jumat, 2 Mei 2014.
Menurut Daniarti, pihak sekolah masih mencari informasi tentang hal tersebut. "Saat ini, kami berupaya mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, termasuk menghubungi pihak keluarga," ujar Daniarti.
Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Divisi Penerimaan Permohonan, Edwin Partogi Pasaribu, mengungkapkan bahwa Kepala Sekolah JIS Timothy Carr dalam pertemuan dengan LPSK pada 25 April lalu mengkonfirmasi temuan lembaganya terkait dengan adanya korban lain.
Menurut Edwin, korban berusia 6 tahun, bocah TK di sekolah ekspatriat itu, mengalami pelecehan dua kali dalam rentang Februari-Maret lalu. (Baca: LPSK: JIS Akui Ada Korban Kedua Pelecehan Seksual)
Korban yang pertama terkuak juga murid TK JIS berusia enam tahun. Polisi telah menahan lima tersangka yang seluruhnya petugas kebersihan alih daya di sana. Mereka adalah Agun Iskandar, Virziawan Amin, Afriska, Zaenal, Syahrial, dan Azwar. Nama terakhir, pada Sabtu, 26 April 2014, bunuh diri setelah ditetapkan sebagai tersangka.
ATMI PERTIWI