TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan tidak ada rekonstruksi kasus pelecehan seksual di Jakarta International School, Jakarta Selatan, hari ini. "Rekonstruksi sudah dilakukan Rabu, 29 April 2014," kata Rikwanto, Jumat, 2 Mei 2014.
Polisi juga belum berencana melakukan rekonstruksi tambahan pada Senin mendatang. Hingga saat ini, polisi masih mendalami pemeriksaan tersangka dari hasil rekonstruksi kemarin. (baca: Bukti Keterlibatan Guru JIS Dilaporkan ke Polisi)
Kendati tak ada rekonstruksi, hari ini JIS dijaga ketat oleh aparat kepolisian lantaran kabarnya akan ada demonstrasi di sekolah itu. Petugas menyatakan pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi demo.
Selain demo, juga beredar kabar bahwa polisi akan melakukan rekonstruksi di JIS. "Katanya batal, jadinya Senin," ujar salah satu petugas yang menolak disebut namanya.
Pada rekonstruksi Rabu lalu, petugas kepolisian juga melakukan pengamanan seketat hari ini. Kala itu, belasan petugas berjaga di depan gerbang hijau JIS yang ditutup rapat. Namun hari ini pengamanan JIS dilakukan murni sebagai antisipasi demo. "Tapi demo juga batal," ujar Kepala Kepolisian Sektor Cilandak Komisaris Sungkono ketika dihubungi.
Menurut data yang masuk ke Polres Jakarta Selatan, hari ini direncanakan berlangsung demonstrasi oleh sekitar 100 orang dari Masyarakat Peduli Hari Pendidikan Nasional. Rencananya demo berlangsung di depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan lalu berlanjut ke JIS.
M. ANDI PERDANA
Berita lain:
Buruh Perusahaan Prabowo Tagih Tunggakan 4 Bulan Gaji
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit
Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century
NasDem: Jokowi itu Produk Lokal
Terungkap, Moyes Kecewa Berat pada Bintang MU Ini