TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Majelis Pertimbangan Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional, Alvin Lie, mengatakan partainya masih menjajaki kemungkinan koalisi dengan semua partai. Ia juga menepis kabar bahwa partai yang diinisiasi oleh tokoh reformasi Amien Rais ini pasti bergabung mendukung calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto. Menurut dia, keputusan koalisi akan dibuat melalui Rapat Kerja Nasional PAN pada awal Mei.
"Kami pasti akan mempertimbangkan rekam jejak Prabowo dan calon presiden lain," kata Alvin saat dihubungi pada Kamis, 1 Mei 2014. "Sebab, masa lalu seseorang bakal mewarnai masa depannya." (Baca juga: PKS dan PAN Ngambang, Pencapresan Prabowo Terancam)
Para kader PAN, kata dia, masih terbelah ihwal dukungan kepada Prabowo. Kader yang menolak memiliki alasan bahwa bekas Komandan Jenderal Kopassus pada 1998 ini diduga terlibat penculikan aktivis. "Alasan bagi yang mendukung adalah lantaran Prabowo saat itu hanya melaksanakan tugas negara."
Ia mengatakan dalam Rakernas PAN nanti akan dibedah seluruh informasi lengkap secara obyektif dan logis. "Agar kader di daerah tak gamang dalam bergerak."
Dalam internal juga terdapat aspirasi agar PAN mendukung calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo. Jokowi--sapaan Joko Widodo--pun tak akan luput dalam sorotan. "Dia kan calon PDI Perjuangan. Pasti sedikit-banyak terpengaruh manifesto politik partainya," katanya. "Kami juga akan mengaitkannya dengan pemerintahan era Megawati."
Juru bicara Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, mengatakan partainya masih mempertimbangkan pinangan koalisi dari Gerindra. PKS sudah membuat beberapa daftar yang harus dipenuhi untuk bisa berkoalisi. "Ada beberapa hal yang perlu diklarifikasi. Semua ada dalam daftar checklist," kata Mardani di Cikini, Kamis, 1 Mei 2014.
Menurut Mardani, salah satu yang ingin dipastikan PKS adalah tentang dugaan keterlibatan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo dalam kasus penculikan aktivis 1998. "Kami ingin klarifikasi dan pastikan kasus HAM itu." (Baca juga: Prabowo Terancam Ditinggalkan PKS).
Sebelumnya, dukungan terhadap Gerindra dalam koalisi pemilihan presiden 2014 semakin menguat. Dukungan itu dilontarkan PAN dan PKS. Ketua Umum PAN Hatta Radjasa mengungkapkan kesiapannya berduet dengan Prabowo di depan alumni Institut Teknologi Bandung. Sedangkan Presiden PKS Anis Matta menyatakan fokus berkomunikasi dengan Prabowo.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Berita lain:
Buruh Perusahaan Prabowo Tagih Tunggakan 4 Bulan Gaji
Dosa Hary Tanoesoedibjo pada Hanura
5 Kebiasaan yang Menyebabkan Perut Buncit
Sri Mulyani Tegur Boediono Soal Century
NasDem: Jokowi itu Produk Lokal
Terungkap, Moyes Kecewa Berat pada Bintang MU Ini