Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penambangan Batu Mulia di Cilandak Masih Marak

image-gnews
Pekerja memahat cobek batu di Gunung Bentang, Kampung Pojok, Desa Jaya Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/1). Batu digali dari tambang batu rakyat dengan membobol gunung selama beberapa generasi. Selanjutnya cobek dan lumpang batu dijual seharga Rp 5.000 sampai Rp 40.000 per buah. TEMPO/Prima Mulia
Pekerja memahat cobek batu di Gunung Bentang, Kampung Pojok, Desa Jaya Mekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (25/1). Batu digali dari tambang batu rakyat dengan membobol gunung selama beberapa generasi. Selanjutnya cobek dan lumpang batu dijual seharga Rp 5.000 sampai Rp 40.000 per buah. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perburuan batu berharga di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, masih berlangsung hingga dua hari terakhir. Para pemburu harta masih mendatangi lahan kosong di sekitar Jalan Bangau Raya untuk mencukil bongkahan batu-batu akik yang terkubur di sana.

Tiap hari, seratus orang lebih mendatangi lahan kosong tersebut. Mereka datang dari pagi hingga malam hari. Misalnya, pada pagi ini, Sabtu, 3 Mei 2014, para pemburu sudah mulai berdatangan ke sana.

"Bentuknya memang seperti batu kali, tapi kalau dibelah nanti yang ada nilainya yang punya tekstur," ujar Murni, 32 tahun, warga Depok, Jawa Barat, yang ikut berburu di lahan itu. Ia menilai, sebongkah batu bertekstur seukuran dua kali ibu jari bisa dihargai Rp 1 juta.

"Itu yang bikin orang-orang datang," ujarnya. Namun tak semua batu kali itu mempunyai tekstur. Kemarin saja, seharian menambang, Murni tak berhasil menemukan batu berharga itu. "Kalau sekarang saingannya banyak," ujarnya.

Penambang lain, Irsan, 41 tahun, mengatakan batu-batu yang tersebar di lahan seluas 3.000 meter persegi itu mahal karena bisa jadi bahan baku batu akik hingga permata. "Katanya makin dalam, makin tua, makin mahal harganya," katanya.

Maka, tak heran bila banyak warga membawa cangkul dan palu godam untuk menggali lahan tersebut. Banyak galian sedalam 2 meter terserak di beberapa bagian lahan itu. Pecahan batu yang dianggap tak bernilai pun banyak dibiarkan teronggok dekat galian.

Lurah Pondok Labu Siti Fauziah menyatakan heran dengan fenomena ini. "Dari pagi sampai subuh masih ada saja. Warga jadi merasa tidak tenang dan lalu lintas macet," ujarnya.

Menurut dia, lahan tersebut masih tercatat atas nama salah satu warganya yang dihibahkan untuk dibuat taman. Namun rencana tersebut tak terwujud. Padahal, batu-batu penghias taman sudah didatangkan dari luar kota, seperti Klaten dan Kalimantan. 

Batu-batu taman itulah yang diduganya sebagai magnet pemburu batu ini. "Yang jelas, itu bukan batu berharga, hanya batu taman biasa," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal senada disampaikan Kepala Kepolisian Sektor Cilandak Komisaris  Sungkono. Batu-batu tersebut tak bernilai. Bahkan ia sempat mengusulkan ide agar penambang enyah dari lahan tersebut.

"Apa nanti batu-batunya diangkut saja supaya dibuang ke mana, agar tidak mencari di sini lagi," ujarnya.

Sebab, polisi pun sudah mulai kerepotan karena warga tak mengindahkan larangan polisi untuk menjauhi tempat tersebut. Garis kuning polisi diabaikan, kendaraan diparkir di mana saja hingga memacetkan jalan. Polisi sudah diterjunkan, tapi kalah jumlah.

Warga setempat juga berharap agar fenomena ini cepat memudar. "Pusing saya tiap lewat sini biasanya lancar, sekarang macet," ujar Rahma, 28 tahun, seorang pengguna jalan asal Pondok Labu. Ia berharap aparat bisa segera mengendalikan situasi ini dan meminta warga tidak termakan isu yang merugikan kepentingan umum.

M. ANDI PERDANA

Terpopuler
Panglima TNI Sidak Markas Kopassus, Ada Apa? 
Bailout 6,7 T, Sri Mulyani: Saya Bisa Mati Berdiri 
Minum di Ruang Sidang, Sri Mulyani Ditegur Hakim 
Jokowi Nyapres, Ahok: Kacau-Balau Jakarta Ini

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

13 hari lalu

Menteri BKPM Bahlil Lahadalia saat menyerahkan zakat melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. Penyerahan zakat ini juga diikuti oleh sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, pimpinan lembaga tinggi negara, pimpinan lembaga negara, kepala daerah, direktur Badan Usaha Milik Negara (BUMN), perwakilan perusahaan swasta, hingga tokoh publik. TEMPO/Subekti.
JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?


Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

14 hari lalu

Suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis (kiri) mengenakan rompi tahanan berwarna pink setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai 2022, di Gedung Kejagung, Rabu, 27 Maret 2024. Humas Kejagung
Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.


Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

14 hari lalu

Ilustrasi PT Timah Tbk. Shutterstock
Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.


Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

15 hari lalu

Harvey Moeis. antaranews.com
Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi


Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

15 hari lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (batik putih/tengah) meninjau pameran belanja produk dalam negeri Business Matching 2024 di Sanur, Denpasar, Bali, Kamis, 7 Maret 2024. ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Istana Buka Suara soal Luhut Disebut Tak Setuju Revisi PP Minerba Usul Bahlil

Menteri Sekretaris Negara Pratikno tak menampik soal posisi Luhut yang tidak setuju.


Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

16 hari lalu

Ilustrasi PT Timah Tbk. Shutterstock
Sengkarut Korupsi Rp 271 Triliun di PT Timah Tbk, Begini Awal Mula Berdiri BUMN Pertambangan Timah

PT Timah Tbk terbelit kasus korupsi hingga Rp 271 triliun. Begini profil perusahaan BUMN pertambangan timah yang telah didirikan sejak 1976.


Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

16 hari lalu

Tangkapan layar - Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Ahmad Dani Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen, dari Jakarta, Selasa (2/4/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri
Klaim Lakukan Banyak Perbaikan, Bos PT Timah Mengaku Tak Terlibat dalam Kasus Korupsi Rp 271 Triliun

Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal mengaku tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi tata niaga timah wilayah IUP perseroan.


Rieke Diah Pitaloka Desak Pihak-pihak Terlibat dalam Kasus Korupsi PT Timah Segera Dicekal

16 hari lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak Pihak-pihak Terlibat dalam Kasus Korupsi PT Timah Segera Dicekal

Rieke Diah Pitaloka, mendesak agar penegak hukum segera mencekal pihak-pihak yang terlibat dalam kasus dugaan korupsi PT Timah.


Bos PT Timah Ungkap Kerugian Rp 450 Miliar, Dipicu Penurunan Harga Global

16 hari lalu

Tangkapan layar - Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS) Ahmad Dani Virsal dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, dipantau melalui kanal YouTube TVR Parlemen, dari Jakarta, Selasa (2/4/2024). ANTARA/Putu Indah Savitri
Bos PT Timah Ungkap Kerugian Rp 450 Miliar, Dipicu Penurunan Harga Global

Direktur Utama PT Timah (Persero) Tbk. Ahmad Dani Virsal menyebut kerugian yang dialami perusahaannya mencapai Rp 450 miliar.


Polda Maluku Utara Tetapkan 7 Warga Masyarakat Adat Jadi Tersangka Menghalangi Pertambangan Nikel

17 hari lalu

Ilustrasi pertambangan. Shutterstock
Polda Maluku Utara Tetapkan 7 Warga Masyarakat Adat Jadi Tersangka Menghalangi Pertambangan Nikel

Polda Maluku Utara menetapkan tujuh warga Wasile Selatan, Halmahera Timur sebagai tersangka menghalangi pertambangan nikel.