TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda mengatakan terdapat tiga anak korban sodomi Andri Sobari alias Emon, 24 tahun, di Sukabumi, Jawa Barat, yang membutuhkan perawatan intensif.
"Ada tiga anak yang seharusnya dirawat inap, diobservasi. Untuk menjaga alat vital belakangnya (anus) yang masih mengucurkan darah," kata Erlinda ketika dihubungi Tempo, Ahad, 4 Mei 2014. (Baca: Pemuda di Sukabumi, Emon Sodomi 47 Bocah)
Tiga anak ini merupakan korban sodomi yang dilakukan di tempat pemandian Liosanta, Citamiang, Kota Sukabumi, pada Ahad, 27 April 2014. Total, ujar Erlinda, ada 55 anak yang menjadi korban perilaku penyimpangan seksual Emon.
Erlinda menuturkan baru sebelas anak yang dinyatakan tidak tertular penyakit apa pun. Sisanya masih dalam pemeriksaan. "Sebagian demam," ujarnya.
Tak hanya kondisi fisik, Erlinda mengatakan, kondisi psikis anak-anak itu pun turun drastis. "Kondisi anak-anak secara general sangat terpukul. Memang ada sebagian stres," kata Erlinda. Bahkan, dia melanjutkan, ada anak yang ketika disorot kamera langsung menutup muka dan memeluk ibunya.
Kasus sodomi ini terungkap berkat laporan Ju, 36 tahun, orang tua bocah sebelas tahun yang menjadi korban Emon. Ju mendapati perilaku tidak wajar pada putranya, yang mengeluh lantaran sakit pada anusnya.
Setelah ditanya, anak itu mengaku mengalami kekerasan seksual oleh Emon di pemandian Liosanta pada Ahad, 27 April lalu, pukul 12.00 WIB. Ju lantas melaporkan Emon ke Polresta Sukabumi. Emon kini telah ditahan dan masih diperiksa.
LINDA TRIANITA
Berita lainnya:
RSF: Finlandia Terbaik, Korea Utara Terburuk
Peraturan Pemerintah Tak Wajibkan Jokowi Mundur
Forensik: Rekaman Percakapan MH370 Diedit