TEMPO.CO, Jakarta - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mengkritisi lobi yang dilakukan partai-partai politik dalam menjajaki kemungkinan berkoalisi guna menghadapi pemilihan presiden pada Juli mendatang.
"Cara mereka bernegosiasi mengecewakan sekali," kata Koordinator Kontras Haris Azhar di kantor Kontras, Jakarta, Sabtu, 3 Mei 2014. Menurut dia, dalam menjalin lobi, partai-partai politik itu hanya mengedepankan kecocokan jumlah kursi guna mengusung calon presiden.
"Bukan mengedepankan, kalau berkoalisi dengan A atau B, apa kekuatan utama mereka untuk menyelesaikan masalah bangsa yang ada," ujar Haris.
Adapun tiga partai pemenang pemilu legislatif 9 April kemarin telah mengusung calon presiden masing-masing. Mereka adalah PDI Perjuangan dengan calonnya, Joko Widodo; Partai Golkar dengan Aburizal Bakrie; dan Partai Gerindra dengan Prabowo Subianto.
PDIP telah resmi menggandeng Partai Nasional Demokrat (NasDem) untuk berkoalisi. Sedangkan Golkar dan Gerindra masih melakukan komunikasi politik dengan sejumlah partai untuk menjajaki koalisi.
PRIHANDOKO
Berita lain:
Ahok: Jokowi Jangan On-Off
Soal Century, Raden Pardede Akui Sri Mulyani Lapor ke JK
Peresmian Rajawali Televisi Dihadiri SBY-JK
Abraham Samad: Serakah, Gaji Selangit Masih Korup
Jokowi di Yogya, Abraham Samad Pamit dari UGM
Jokowi Tunjuk Khofifah Jadi Jubir dalam Pilpres
Uang Kecil Mau Investasi? Coba SBR, ORI, dan Sukuk