Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ganjar Ngamuk, Pungli Jembatan Timbang Jalan Terus  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Jembatan timbang. TEMPO/Supriyantho Khafid
Jembatan timbang. TEMPO/Supriyantho Khafid
Iklan

TEMPO.CO, Brebes - Marahnya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat memergoki praktek pungutan liar di jembatan timbang Subah, Kabupaten Batang, pada Ahad pekan lalu belum menimbulkan efek jera. Praktek pungutan liar ternyata masih berlangsung secara terang-terangan di jembatan timbang lain.

Salah satunya di jembatan timbang Tanjung, Kabupaten Brebes. Jembatan timbang di tepi jalur Pantai Utara di Kecamatan Tanjung itu merupakan pintu masuk ke Jawa Tengah bagi kendaraan berat dari Jawa Barat dan Jakarta.

Dari pantauan Tempo pada Senin siang, 5 Mei 2014, para sopir dan kernet truk tampak sudah menyiapkan uang pas sebelum memasuki jembatan timbang. Rata-rata Rp 20.000. Tapi ada juga yang hanya menyiapkan Rp 10.000. Memasuki jembatan timbang, para kernet itu bergegas turun.

Tanpa harus menunggu proses pemeriksaan beban muatan, para kernet truk itu bergegas turun dan langsung menemui sejumlah petugas berseragam biru yang duduk di balik meja di teras kantor jembatan timbang. Tidak sampai satu menit, para kernet itu segera kembali naik ke truk.

“Anda sudah lama, ya, duduk di sini,” tanya seorang petugas yang menghampiri Tempo di warung makan di timur pintu keluar jembatan timbang. Di seragamnya tertulis nama Resno Winardi. Meski raut wajahnya tampak tidak bersahabat, Resno kemudian mengajak Tempo masuk ke kantornya.

Belakangan diketahui bahwa Resno adalah komandan regu jembatan timbang Tanjung. Meski demikian, Resno menunjuk stafnya yang bernama Andri Kumoro untuk menemui Tempo. “Kami bekerja sesuai SOP (standar operasional prosedur),” kata Andri.

Andri mengatakan jembatan timbang Tanjung ditarget menyetor pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 10,6 juta per hari. Setoran PAD itu berasal dari denda yang dibayarkan para sopir truk yang membawa beban melebihi jumlah berat yang diizinkan (JBI).

Sanksi denda itu diberikan kepada kendaraan yang kelebihan muatannya di bawah 25 persen dari JBI. Adapun bagi kendaraan yang kelebihan muatannya lebih dari 25 persen akan dikenai sanksi tilang. “Kami sudah tidak mau seperti dulu,” kata Andri.

Seperti dulu yang bagaimana? Andri agak gelagapan menjawabnya. “Ya, kami tidak menerima mel-melan (suap). Mending suruh jalan terus saja truknya. Nanti bakal kena denda di jembatan timbang selanjutnya,” ujar lelaki asal Sleman, DI Yogyakarta, yang kini berdomisili di Kabupaten Batang itu.

Menurut Andri, sopir truk yang tidak mematuhi prosedur dan memilih menyuap daripada membayar denda sesuai dengan pelanggarannya justru akan merugi lebih besar. Sebab, dengan membayar denda, sopir truk akan mendapatkan secarik struk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Struk bukti pembayaran denda di jembatan timbang pertama itu cukup ditunjukkan kepada petugas di jembatan timbang selanjutnya. “Jadi, tidak perlu membayar lagi,” ujarnya. Baru sekitar sepuluh menit sesi wawancara, Resno masuk ke ruangan. “Dia (Andri) harus segera bekerja,” katanya.

Beruntungnya, Resno masih memberi kesempatan Tempo untuk menyaksikan secara langsung proses pemeriksaan kelebihan beban muatan sejumlah truk yang masuk jembatan timbang. Menggunakan pengeras suara, Resno mengimbau para sopir menunjukkan buku ujinya.

Saat Tempo masih di teras kantor jembatan timbang, para staf Resno berusaha mencegah kernet-kernet truk yang hendak menyodorkan uang Rp 20.000 yang digulung atau dilipat kecil. “Baru sekali ini diperiksa. Biasanya cukup bayar Rp 20.000,” kata sopir truk bernomor polisi G (wilayah eks Karesidenan Pekalongan).

Karena pelanggarannya di atas 25 persen dari JBI, sopir truk bermuatan batu bara dari Cirebon tujuan ke Pekalongan itu terpaksa turun. Sekitar empat menit di dalam kantor jembatan timbang, sopir berumur sekitar 35 tahun itu keluar membawa secarik kertas tilang. “Kalau kelebihan muatannya hanya 1 ton masih kami beri toleransi,” kata Resno.

Sekitar 15 menit setelah Tempo meninggalkan teras kantor jembatan timbang, proses pemeriksaan kelebihan beban muatan itu masih dilanjutkan. Sejumlah petugas tampak sesekali melongok ke arah warung di sisi timur pintu keluar jembatan timbang.

Dari pengamatan Tempo, sejumlah sopir truk tampak kebingungan saat petugas langsung menyuruhnya jalan terus dan tidak bersedia menerima uang yang disodorkan. “Saya sudah biasa ngeblong (tidak masuk ke jembatan timbang, tapi memarkirkan truknya di sebelah pintu keluar),” kata Wardi, sopir truk fuso bernomor polisi N (Malang, Jawa Timur).

Sopir berkumis tebal itu turun dari truk dan berjalan menuju kantor jembatan timbang. Tidak lama berselang, sopir truk ekspedisi itu kembali ke truknya dengan wajah bingung. Uang Rp 10.000 yang sudah digulungnya dari awal masih utuh di tangan. “Tumben tidak mau dibayar. Ya sudah,” ujarnya sembari menyalakan mesin truknya.


DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sekjen PDIP Sebut Megawati dan Ganjar Masih Rutin Bertemu

8 hari lalu

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menjawab kesiapan Megawati jadi saksi di MK saat ditemui media di Jakarta Pusat, Selasa, 2 April 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Sekjen PDIP Sebut Megawati dan Ganjar Masih Rutin Bertemu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal kapan silaturahmi Ganjar Pranowo dengan Megawati Soekarnoputri saat Idul Fitri 1445 H.


Ganjar Pranowo Sambut Keinginan Gibran untuk Bertemu Pasca Pemilu 2024: Bagus

8 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Dolo, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Jogjakarta, Rabu 10, April 2024).  Foto: Humas Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo Sambut Keinginan Gibran untuk Bertemu Pasca Pemilu 2024: Bagus

Ganjar Pranowo memberikan respons saat dimintai tanggapan terhadap keinginan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka untuk bisa bertemu dengan dirinya di momentum Ramadan kemarin atau Lebaran 2024 ini.


Ganjar Pranowo Gelar Open House Hari Kedua Lebaran di Rumah Masa Kecilnya

8 hari lalu

Acara open house Ganjar Pranowo, di kediaman barunya, turut Kabupaten Sleman, Daerah Istimwa Yogyakarta (DIY) berlangsung meriah, Rabu, 10 April 2024. Turut hadir Mahfud MD. Foto: Humas Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo Gelar Open House Hari Kedua Lebaran di Rumah Masa Kecilnya

Open house diadakan Ganjar Pranowo di Kabupaten Karanganyar, tepatnya di Griya Soeparni, Kecamatan Tawangmangu yang merupaka


Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

8 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo melaksanakan Shalat Idul Fitri 1445 H di Lapangan Dolo, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Jogjakarta, Rabu 10, April 2024).  Foto: Humas Ganjar-Mahfud
Ganjar Pranowo Kenakan Kemeja Motif Garis Hitam Putih Lagi, Saat Salat Idul Fitri dan Open House

Ganjar Pranowo kenakan kemeja motif garis-garis hitam putih vertikal saat Salat Id dan open house, Rabu, 10 April 2024. Seperti saat awal nyapres.


Ketua TPN Ganjar-Mahfud Minta Bertemu Prabowo

8 hari lalu

Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid saat tiba di lokasi debat keempat di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu, 21 Januari 2024. Debat keempat Cawapres mengangkat tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Ketua TPN Ganjar-Mahfud Minta Bertemu Prabowo

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md., Arsjad Rasjid menyampaikan ingin bertemu calon presiden terpilih Prabowo Subianto.


Jokowi Diduga Politisir Bansos, Ini Jawaban 4 Menteri di Mahkamah Konstitusi

13 hari lalu

Foto kolase:  Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam sidang sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. TEMPO/Subekti.
Jokowi Diduga Politisir Bansos, Ini Jawaban 4 Menteri di Mahkamah Konstitusi

Presiden Jokowi diduga melakukan politisasi Bansos saat kunjungan di sejumlah daerah. Ini jawaban 4 menteri di persidangan sengketa Pilpres di Mahkama


Timnas Anies-Muhaimin Minta MK Panggil Jokowi terkait Politisasi Bansos di Pilpres

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat penyerahan bantuan pangan beras cadangan pangan pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Gudang Bulog, Cibitung, Jawa Barat, Jumat 16 Februari 2024. Presiden Jokowi menepis anggapan bahwa kenaikan harga beras dipicu pemberian bantuan pangan dari pemerintah. TEMPO/Subekti.
Timnas Anies-Muhaimin Minta MK Panggil Jokowi terkait Politisasi Bansos di Pilpres

Tim Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meminta Mahkamah Konstitusi memanggil Presiden Jokowi terkait dugaan politisasi Bansos di Pilpres.


Perbedaan Bansos dan Perlinsos yang Disinggung 4 Menteri Jokowi di Sidang Mahkamah Konstitusi

13 hari lalu

(ki-ka) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Perbedaan Bansos dan Perlinsos yang Disinggung 4 Menteri Jokowi di Sidang Mahkamah Konstitusi

Ini perbedaan Bansos dan Perlinsos yang disinggung oleh 4 menteri Jokowi di sidang Mahkamah Konstitusi.


Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

14 hari lalu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Dicecar MK, Airlangga Bantah Bansos Picu Kenaikan Harga Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membantah bahwa penyaluran Bansos menjelang Pilpres sebabkan kenaikan harga beras.


Sri Mulyani Bantah Pemblokiran Anggaran Kementerian untuk Biayai Bansos

14 hari lalu

(ki-ka) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Sri Mulyani Bantah Pemblokiran Anggaran Kementerian untuk Biayai Bansos

Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah bahwa pemblokiran anggaran kementerian untuk pembiayaan bantuan sosial atau Bansos menjelang Pilpres.