TEMPO.CO, Sidoarjo - Dua tahanan perkara penjambretan, MA dan YI, keduanya berusia 15 tahun, menjalani ujian nasional di Rumah Tahanan Kelas I Surabaya, Desa Medaeng, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo. Kedua siswa Madrasah Tsanawiyah At-Tauhid Surabaya itu mengerjakan ujian di ruang rapat lantai dua. “Mereka diberi kesempatan untuk mengikuti ujian nasional,” kata Kepala Rutan Kelas I Surabaya Kadiyono kepada wartawan di rumah tahanan itu, Senin, 5 Mei 2014.
Menurut Kadiyono, sesuai dengan jadwal ujian nasional, pada hari pertama mereka mengerjakan soal Bahasa Indonesia. “Meski mengerjakan di rutan, mereka diwajibkan mengenakan seragam sekolah seperti biasanya."
Pengawasan dilakukan oleh petugas keamanan rutan dan utusan dari Dinas Pendidikan Surabaya agar mereka tidak melakukan kecurangan. ”Mereka memang mendapatkan pelayanan dan pengawasan khusus.”
Meski begitu, perkara yang menjerat mereka terus bergulir di pengadilan. Penjambretan mereka lakukan dengan bantuan seorang teman. “Satu orang lainnya siswa SMK,” kata Kadiyono.
Berdasarkan pantauan Tempo, kedua siswa itu terlihat sangat bersemangat mengerjakan soal. Tapi tak jarang mereka terlihat mengantuk karena berkali-kali menguap dan matanya memerah. Setelah mengerjakan soal, mereka keluar ruangan setelah menyalami para penjaga. Setelah itu, mereka kembali ke sel.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Berita Lain:
Sajian Kuliner Indonesia Bersaing dengan Eropa dan Cina
Tujuh Anjuran Kesehatan bagi yang Pergi Umrah
Kisah Penikmat Dine-Out