TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik menyebutkan, dari sisi produksi, pendukung utama pertumbuhan ekonomi adalah sektor logistik dan komunikasi. Dalam situsnya, BPS.go.id, Senin, 5 Mei 2014, BPS menyatakan, "Sektor ini mengalami pertumbuhan tertinggi, yaitu 10,23 persen." (Baca: Target Pertumbuhan Ekonomi 2015 5,5–6,3 Persen)
Menurut data BPS, semua sisi produksi terlihat mendukung pertumbuhan selama triwulan pertama 2014. Hanya sektor pertambangan dan penggalian yang kurang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi selama periode ini. Kedua sektor disebut mengalami penurunan 0,38 persen.
Sedangkan dari sisi pengeluaran, bila dibanding triwulan pertama 2013, pertumbuhan ekonomi didukung oleh kenaikan komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 5,61 persen, pembentukan modal tetap bruto 5,13 persen, dan pengeluaran konsumsi pemerintah 3,58 persen. Sementara itu, komponen ekspor-impor, baik barang maupun jasa, terkontraksi 0,78 dan 0,66 persen. (Baca juga: Wamenkeu: Pemilu Dorong Pertumbuhan Ekonomi)
Survei BPS menunjukkan struktur perekonomian Indonesia secara spasial pada triwulan pertama 2014 masih didominasi kelompok provinsi di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
BPS.GO.ID|TRI ARTINING PUTRI
Berita terpopuler:
Perbandingan Bank Century dengan Bank IFI dan Indover
Rupiah Menguat, Jangan Senang Dulu
Ketidakpastian Koalisi Capres Bakal Koreksi Pasar