Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tarif Naik, PLN Solo Baru Akan Survei Industri  

Editor

Abdul Malik

image-gnews
Ilustrasi PLN. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ilustrasi PLN. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Surakarta - Pemerintah mencabut subsidi listrik bagi industri yang masuk golongan I-3 dengan daya di atas 200 kilovolt ampere (kVA) yang sudah berstatus perusahaan terbuka (go public) dan industri besar golongan I-4 dengan daya 30 MVA ke atas mulai 1 Mei 2014. Sehingga tagihan listrik dua golongan tersebut mulai Mei 2014 akan naik 38,9 persen untuk I-3 dan 64,7 persen untuk I-4.

Manajer PLN Area Surakarta Purwadi mengatakan kenaikan tarif diberlakukan bertahap. “Tarif tenaga listrik naik tiap dua bulan sekali sejak Mei sampai November 2014,” katanya kepada wartawan, Senin, 5 Mei 2014.

Dia mengatakan pelanggan industri di area Surakarta hanya 0,09 persen dari total pelanggan atau sebanyak 1.118 pelanggan industri. Dia memperkirakan tidak sampai 50 persen pelanggan industri yang kena dampak kenaikan tarif listrik. “Mungkin hanya 500-an pelanggan,” ucapnya. (Baca juga: May Day, Buruh Tolak Kenaikan Tarif Listrik)

Dia menyatakan di area Surakarta tidak ada industri kategori I-4. Saat ini memang tengah dibangun kawasan industri terpadu di daerah Nguter, Sukoharjo. “Industri itu daya listriknya 30 MVA. Tapi belum beroperasi,” katanya.

Sedangkan untuk I-3 yang sudah perusahaan terbuka, dia mengaku belum punya data akurat. Pihaknya baru mensurvei perusahaan yang terkena kebijakan kenaikan tarif listrik per 1 Mei. “Kami survei ke 500 industri tadi. Mana yang masuk golongan I-3 dan sudah go public,” ucapnya.

Ia mengaku sudah punya data berapa banyak perusahaan yang masuk golongan I-3. Tapi masih perlu dipastikan apakah perusahaan itu sudah perusahaan terbuka atau belum. “Kami akan konfirmasi ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan setempat. Dinas pasti punya datanya,” katanya. (Lihat juga: Begini Skema Kenaikan Tarif Listrik 2013-2014)

Konfirmasi perlu dilakukan untuk memastikan perusahaan tersebut masuk kategori perusahaan terbuka atau belum. “Jangan sampai industri tersebut mengaku belum perusahaan terbuka, tapi nyatanya sudah perusahaan terbuka. Tujuannya agar menghindari kebijakan kenaikan tarif listrik,” ucapnya. Dia menargetkan survei selesai dilakukan dalam 1-2 pekan mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Juru bicara PLN Area Surakarta Soeharmanto mengatakan survei tersebut tidak terlambat. Sebab tarif listrik yang baru, dikenakan untuk tagihan Mei 2014. “Membayarnya masih Juni,” katanya. Sehingga masih ada waktu untuk survei dan memastikan perusahaan mana yang kena kebijakan tarif listrik naik.

Juga masih ada waktu untuk melakukan penghitungan besaran tagihan yang harus dibayar. “Saat ini baru proses survei. Tinggal konfirmasi ke Dinas Perindustrian setempat. Kalau perusahaan terbuka pasti terdaftar,” ucapnya. (Berita terkait: Pengusaha Tolak Kenaikan Tarif Listrik Industri)

Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Jawa Tengah Liliek Setiawan mengkritik kebijakan menaikkan tarif listrik. Sebab biaya operasional industri akan membengkak. “Pasti ada dampak lanjutannya. Harga bahan baku dan bahan pendukung lain pasti ikut naik,” ucapnya.

Dia menilai kenaikan tarif listrik untuk industri menengah berstatus perusahaan terbuka dan industri besar akan menurunkan daya saing. Terutama bagi pengusaha tekstil yang masuk pasaran ekspor.

UKKY PRIMARTANTYO

Terpopuler :
Dahlan Iskan Angkat Deputi Menteri Berusia Muda 
Bikin RTV, Bisnis Peter Sondakh Kian Menggurita
Samsung Harus Bayar Denda ke Apple Rp 1,4 Triliun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

9 hari lalu

PLN Sambung Listrik Serentak untuk 230 Pelanggan Usaha di Jakarta

Pemasangan listrik untuk kalanan industri, bisnis, dan UMKM membantu pergerakan ekonomi di Jakarta.


PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

9 hari lalu

PLN Sukses Sambung Listrik dari Sumbawa ke Bajo Pulau

Kelistrikan di Bajo Pulau menyetop operasi PLTD. Listrik ada 24 jam dan lebih ramah lingkungan.


Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

10 hari lalu

Road to PLN Investment Days 2024, Upaya Menggiatkan Kolaborasi

Transisi energi hanya mungkin dicapai melalui kolaborasi berbagai pihak. PLN telah menyusun program ARED untuk menghadapi tiga tantangan besar.


PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

14 hari lalu

PLN Dukung Pelestarian Gajah Sumatra

Komitmen PT PLN (Persero) terhadap pelestarian Gajah Sumatra semakin nyata dengan penyediaan motor dan speed boat patroli bagi Pusat Latihan Gajah (PLG) Sumatra Padang Sugihan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.


Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

15 hari lalu

Gunakan REC PLN, Katoda Tembaga Freeport Kini jadi Produk Hijau

Gunakan REC PLN, kini produk Katoda Tembaga Freeport jadi produk hijau berdaya saing tinggi.


Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

21 hari lalu

Pemerintah Jamin Tak Ada Kenaikan Tarif Listrik dan BBM, tapi Hanya Sampai Juni 2024
Tarif Tak Naik, PLN Jamin Pasokan Listrik

Corporate Secretary PLN Energi Primer Indonesia (EPI) Mamit Setiawan memastikan bahwa tidak ada kenaikan tarif dasar listrik hingga Juni 2024.


BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

22 hari lalu

Update Harga BBM Januari 2024. (Ilustrasi: Tempo/Dimas Prassetyo)
BBM dan Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, Ekonom: Sudah Tepat, Banyak Faktor Perlu Dipertimbangkan

Harga BBM dan listrik dipastikan tidak naik hingga Juni 2024. Ekonom menyebut langah tepat karena kenaikan minyak dunia baru dua persen.


Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

23 hari lalu

Listrik PLN Bantu Pabrik Jagung Milik Pemprov Sumbar Tingkatkan Produksi

Suplai daya listrik 555 kVA mampu meningkatkan produktivitas pabrik hingga 50 ton per hari.


Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

23 hari lalu

Jalan Memutar Jokowi Menguasai Golkar

Presiden Jokowi juga telah memberikan restu kepada Bahlil sejak Juli tahun lalu.


PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

30 hari lalu

PLN Raih Penghargaan Most Interactive Booth di IIMS 2024

PT PLN (Persero) meraih penghargaan Most Interactive Booth dalam gelaran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.