TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Destry Damayanti memprediksi pertumbuhan ekonomi kuartal pertama tahun ini akan berada pada 5,4-5,6 persen. “Pertumbuhan ditopang oleh sektor konsumsi yang tumbuh 5,1 persen,” ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Ahad, 4 Mei 2014.
Selain itu, Destry memperkirakan konsumsi pada pemilu tahun ini tak akan setinggi pemilu lima tahun lalu, sehingga tidak terlalu berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Kalaupun ekonomi tumbuh tipis, menurut dia, hal itu lebih karena konsumen yang sebenarnya secara alamiah sudah cukup tinggi. (Baca: Wamenkeu: Pemilu Dorong Pertumbuhan Ekonomi)
"Jumlah partai berkurang, pengerahan masa menjadi lebih sedikit, jadi tingkat konsumsi juga akan berkurang," ujar Destry. Partai juga akan lebih berhati-hati dalam pengeluaran anggaran untuk biaya kampanye, terlebih dengan adanya pengawasan dari Komisi Pemberantasan Korupsi.
Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2014. Pada kuartal keempat tahun lalu, badan tersebut mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,72 persen. Sedangkan pada kuartal pertama 2013, pertumbuhannya tercatat 6,02 persen. (Baca: Target Pertumbuhan Ekonomi 2015 5,5–6,3 Persen)
Mengenai investasi yang melambat, Destry mengatakan investor masih cenderung wait and see. "Sisi suplai harus diperbaiki, siklus investasi turun. Semester II kalau sudah ada kepastian baru para investor akan masuk," tuturnya. Investasi sendiri dianggap belum bisa menopang pertumbuhan ekonomi, sedangkan belanja pemerintah masih rendah.
FAIZ NASHRILLAH
Berita terpopuler:
Perbandingan Bank Century dengan Bank IFI dan Indover
Rupiah Menguat, Jangan Senang Dulu
Ketidakpastian Koalisi Capres Bakal Koreksi Pasar