TEMPO.CO, London - Pelatih tim nasional Inggris, Roy Hodgson, mengambil langkah berani dengan merekrut gelandang serang Everton, Ross Barkley, 20 tahun, untuk membela Inggris pada putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil, 12 Juni hingga 13 Juli mendatang. Hodgson lebih memilih Barkley daripada gelandang Manchester United, Michael Carrick, 32 tahun.
Memperhitungkan cedera para pemain lainnya, wajar bila Hodgson pada akhirnya harus memilih Barkley atau Carrick untuk posisi gelandang. Namun nama 23 pemain yang akan dipilih untuk memperkuat tim nasional Inggris di Brasil baru akan diputuskan pada Senin mendatang.
Untuk membantu menilai kedua pemain itu, Hodgson mengunjungi Old Trafford dan Goodison Park. Satu minggu tersisa bagi Hodgson untuk menentukan pilihan sebelum pengumuman skuad Inggris.
Barkley ingin membuktikan bahwa dia pantas memperkuat timnas. Dengan gol yang dicetaknya saat melawan Manchester City, Barkley memberikan bukti lebih dibanding Carrick.
Ketika diamati Hodgson, Carrick malah memberikan hasil mengecewakan dengan kekalahan Setan Merah di kandang sendiri saat melawan Sunderland.
Bagi sejumlah pihak, keputusan Hodgson tak masuk akal. Barkley dan Carrick memiliki gaya dan pengalaman yang berbeda. Pengalaman dan mental dianggap penting ketika membela negara di kancah internasional. Dengan pengalaman lebih banyak bersama Manchester United, Carrick dianggap lebih pas mengisi posisi gelandang di timnas Inggris. Meski seseorang bermain di klub besar, bukan berarti pemain itu langsung mendapatkan hak membela negaranya.
"Tidak ada hak khusus untuk pemain yang membela klub besar. Mereka tetap akan diseleksi sebelum bermain di timnas," kata pelatih berusia 66 tahun itu. "Keputusan ada di tangan saya. Bukan berarti setiap pemain yang mencetak gol lebih banyak akan langsung dipilih," kata Hodgson.
THE TELEGRAPH| MICHANA LOTUSINA
Berita Lain
Juventus Juara Lagi! Hattrick Scudetto
Arsenal Masuk Babak Kualifikasi Liga Champions
Atletico Terjungkal di Levante