TEMPO.CO, Mojokerto - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun ini akan membangun Museum Majapahit yang baru. Museum tersebut diharapkan akan menggantikan museum lama yang kurang representatif karena menempati areal perkantoran museum. "Museum yang baru akan dibangun di lahan seluas 5,7 hektare di lahan belakang lokasi museum yang sekarang," kata Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Aris Soviyani, Senin, 5 Mei 2014.
Pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan bekerja sama untuk membebaskan lahan yang berupa sawah itu. Pemerintah provinsi akan membebaskan lahan, sedangkan pemerintah pusat yang akan membangun museum itu. Pemerintah Provinsi Jawa Timur, kata Aris, telah menganggarkan dana Rp 15 miliar untuk pembebasan lahan. Sedangkan pemerintah pusat menganggarkan Rp 78,4 miliar untuk jangka waktu pembangunan selama tiga tahun.
Museum baru itu rencananya dibangun dengan model gedung tertutup atau indoor. "Museum yang sekarang tidak bisa menampung semua koleksi kami." Aris mengatakan ada sekitar 88 ribu koleksi Museum Majapahit, namun tidak semua dipamerkan karena keterbatasan tempat. Museum baru yang berbentuk gedung tertutup itu akan melengkapi museum terbuka yang sedang dibangun dengan perlindungan kubah-kubah membran dekat kawasan museum sekarang.
Direktur Jendral Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Maridjan mengatakan pembangunan museum yang baru tersebut, merupakan bagian pengembangan Trowulan sebagai kawasan cagar budaya nasional. "Agar lebih representatif, tidak seperti museum yang ada sekarang," katanya setelah sosialisasi surat keputusan Mendikbud tentang penetapan Trowulan sebagai kawasan cagar budaya nasional di Museum Majapahit, Trowulan.
ISHOMUDDIN
Topik Terhangat:
Tragedi JIS| Jokowi| Prabowo| Pemilu 2014| Emon
Berita Terpopuler:
Terkait MH370, Malaysia Tangkap 11 Teroris
Forensik: Rekaman Percakapan MH370 Diedit
Jokowi Hanya Sehari Sewa Boeing 737-900
Di Jombang, Jokowi Ngaji Kitab Kuning
Ini Pengakuan Senior yang Membuat Renggo Meninggal