TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan terakhir beredar banyak kabar akan dilakukan demonstrasi di depan Jakarta International School di Jalan Terogong, Cilandak, Jakarta Selatan. Hari ini, Senin, 5 Mei 2014, kabar menyebutkan sejumlah aktivis mahasiswa akan berunjuk rasa. Mereka telah melapor akan melakukan demo itu ke Markas Polda Metro Jaya.
Namun berulang kali demonstrasi tersebut batal. Pemandangan hanya menyisakan sejumlah aparat kepolisian bersenjata lengkap yang siaga di muka sekolah internasional itu. Mereka berjaga dibantu lima personel tentara. "Hari ini rencananya mau ada demo, kami sudah turunkan 90 personel," ujar Kapolsek Cilandak Komisaris Sungkono kala dihubungi, Senin, 5 Mei 2014.
Dalam izin yang diajukan, orasi dan unjuk rasa terkait dengan kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan sekolah tersebut sejatinya berlangsung pukul 11.00. "Petugas masih kami siagakan di lokasi," ujar Sungkono.
Sebelumnya, pada 2 Mei 2014, rencana demonstrasi di JIS juga terembus bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Namun rencana demo tersebut juga batal. Padahal, seperti hari ini, polisi telah bersiaga.
Di sekolah internasional ini, sejumlah kasus terkuak setelah laporan tindak kekerasan seksual yang dilakukan oknum petugas kebersihan terhadap seorang bocah TK. Dari sana kasus berkembang sebab kekerasan seksual itu tak terjadi sekali. Polisi telah menetapkan enam tersangka dalam kasus ini.
Sejumlah pemerhati anak menganggap sekolah lalai menyediakan keamanan bagi siswa di sekolah tersebut. Beberapa pihak, termasuk keluarga korban, menggugat sekolah itu secara perdata dan pidana sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak dan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. (Baca: MUI Dukung KPAI Dalam Kasus JIS)
M. ANDI PERDANA
Terpopuler
Ini Pengakuan Senior yang Membuat Renggo Meninggal
Korban Sodomi Emon Bertambah Jadi 73 Anak
Gubernur Alex Tertawa Dikabarkan Ditahan BC LA
Briptu Eka Menikah, Netizen: #Aku Rapopo