TEMPO.CO, Tuban - Tersangka kasus sodomi di Tuban, Jawa Timur, Sawal Muna alias Harun, 43 tahun, mengatakan memperdaya korbannya dengan ilmu tenaga dalam. Harun juga mengatakan menguasai ilmu silat. Omongan Harun ini rupanya berhasil memperdaya para korbannya, yang sebagian besar bocah pengamen dan pedagang asongan di Alun-alun Tuban dan Pantai Bom. (Baca: 8 Kasus Pedofilia yang Bikin Geger Indonesia)
EF, salah seorang korban, mengatakan, ketika masih duduk di bangku SMA, dia sempat tertarik belajar ilmu amalan kepada Harun. Suatu hari, Harun memberinya teh, yang menurut dia, untuk meredam rasa sakit ketika badannya dimasuki ilmu amalan. Setelah minum teh, korban ternyata disodomi.
Ulah menyimpang Harun dilakukan sejak 2004, dan korban-korbannya tidak ada yang berani melapor ke polisi. Kasusnya baru terbongkar ketika muncul kejadian serupa di Sukabumi, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. "Berita di Sukabumi itu menggemparkan media. Didorong berita itu, ada keluarga korban yang memberanikan diri lapor polisi," ujar seorang penyidik di Polres Tuban, Selasa, 6 Mei 2014.
Kepolisian Resor Tuban masih melakukan pengembangan di lapangan dengan mengumpulkan keterangan dari beberapa pengamen dan pedagang asongan di sekitar Alun-alun Tuban dan Pantai Bom. "Diperkirakan jumlah korbannya bisa lebih dari sembilan orang," kata penyidik tersebut.
Juru bicara Polres Tuban, Ajun Komisaris Elis Suendayati, mengatakan tersangka mengakui pernah menyodomi empat orang. Namun polisi tidak yakin dengan keterangan itu. "Akan terus kami ungkap," ujar Elis.
Harun, yang dari kartu identitasnya berasal dari Kendari, Sulawesi Tenggara, ditangkap polisi pada Minggu malam, 4 Mei 2014. Pedagang asongan ini dibekuk atas laporan EF. Paman EF, Sunoto, mengatakan kemenakannya mengaku pernah disodomi Harun di Pantai Bom enam tahun silam ketika masih SMA.
SUJATMIKO
Terpopuler:
Brunei Terapkan Syariat Selebritas Dunia Protes
Jokowi Bertemu 13 Dubes Timur Tengah Malam Ini
Kata Jokowi Soal Meninggalnya Bocah Renggo
Pelatih Myanmar Timnas U-19 Mirip Tim Jepang