TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kekerasan yang dilakukan seorang senior terhadap Renggo Khadafi, 11 tahun, siswa Sekolah Dasar 09 Pagi, Makassar, Jakarta Timur, amat disayangkan banyak kalangan.
Psikolog Tika Bisono menilai perilaku anak tidak lepas dari peran besar keluarga, terutama orang tua. Untuk itu, dia menyarankan kepada para orang tua agar mengintrospeksi diri.
"Peran keluarga sangat besar. Tapi orang tua cenderung melihat anak umur segini nurut atau nakal, terus dianggap tanggung jawab sekolah," kata Tika kepada Tempo, Senin, 5 Mei 2014.
Menurut dia, orang tua seharusnya mengontrol kondisi anak di sekolah. Menurut Tika, baik-tidaknya anak tergantung orang tua. Orang tua harus melihat lagi pola asuh, cara memperlakukan anak, penegakan disiplin, berkomunikasi, dan kasih sayang, serta perilaku anak terhadap saudaranya
"Anak pernah adat trauma atau enggak? Kalau iya, anak bisa cari pelampiasan ke lingkungan yang lebih luas, seperti ke temannya."
Apalagi, anak juga mencontoh perilaku orang tua ke anak. Perilaku anak adalah refleksi dari tindakan yang diterimanya di rumah. "Misalnya, ih, temenku kasar kayak mama ke aku. Jadi (emosi) membuncah."
Saat ini, setelah tindak kriminalitas anak terjadi, sambil proses hukum berjalan, menurut Tika, hak sekolah anak tidak boleh hilang. Anak harus tetap belajar karena dia tidak akan menjadi pejahat seumur hidup.
Renggo Khadafi meninggal pada Ahad, 4 Mei 2014, sekitar pukul 01.00 WIB. Sebelumnya, pada 28 April, dia dipukuli seniornya, siswa kelas VI. (baca: Ini Pengakuan Senior yang Membuat Renggo Meninggal)
ATMI PERTIWI