TEMPO.CO, Manchester – Gelandang Manchester City, Yaya Toure, mengakui bahwa keharmonisan keluarganya terganggu lantaran persaingan sengit antara The Citizens dan Liverpool dalam perebutan gelar Liga Primer Inggris musim ini.
Kemenangan 3-2 atas Everton akhir pekan lalu membuat City mengendalikan sepenuhnya nasib mereka dalam pacuan gelar. Dengan begitu, abang Yaya, Kolo Toure, dan skuad Liverpool yang dibelanya tak akan bisa menjadi juara tanpa bantuan dari tim-tim lain.
The Reds memainkan pertandingan kedua dari akhir melawan Crystal Palace, Selasa dinihari WIB. Meski kemenangan akan membawa mereka kembali ke puncak klasemen dengan keunggulan tiga poin, City masih memiliki peluang yang lebih besar untuk menjadi juara lantaran masih menyisakan dua pertandingan dan unggul selisih gol.
"Oh ya, ini sangat sulit. Kalian tak bisa membayangkan betapa sulitnya situasi ini," kata Yaya Toure saat ditanya mengenai persaingan dengan abangnya. "Keluarga kami berusaha untuk tetap seimbang, tapi mereka tetap terbagi. Olahraga memang luar biasa karena bisa membuat kita patah hati."
Ia mengaku turut senang jika tim abangnya menjuarai Liga Primer. Namun ia tetap bermain secara profesional agar timnya merebut gelar juara. "Jika abang saya yang memenangi gelar juara, saya masih bisa berbahagia untuk dirinya. Hal itu akan luar biasa baginya. Namun apa pun yang saya lakukan, saya selalu berusaha menang. Saya tak pernah berubah. Saya hanya akan kalah jika lawan lebih baik daripada kami. Namun persaingan ini masih sangat ketat. Liverpool masih memiliki peluang, begitu juga Chelsea. Jangan lupa, mereka dua kali mengalahkan kami. Ini akan sangat menyenangkan.
Adapun bagi keluarganya, tim terbaiklah yang akan keluar sebagai juara Liga Primer musim ini. "Keluarga kami tak mau memihak. Kita tak tahu bagaimana semua ini akan berakhir. Mereka hanya mengatakan, 'tim terbaik akan memenanginya.' Mereka tahu kedua tim memiliki kualitas untuk melakukannya. Mari kita tunggu dan lihat."
SOCCERNET | A. RIJAL