Untung Rugi Duet Prabowo-Aburizal  

Editor

Elik Susanto

image-gnews
Ketua Dewan Pembina dan calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan) menjawab pertanyaan awak media bersama Ketua Umum yang juga calon presiden Partai Golkar, Aburizal Bakrie  usai melakukan pertemuan di kediaman Aburizal Bakrie di Jl. Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ketua Dewan Pembina dan calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kanan) menjawab pertanyaan awak media bersama Ketua Umum yang juga calon presiden Partai Golkar, Aburizal Bakrie usai melakukan pertemuan di kediaman Aburizal Bakrie di Jl. Mangunsarkoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan Victor Silaen memaparkan pandangannya terkait "keuntungan dan kerugian" yang mungkin terjadi jika Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie berpasangan sebagai calon presiden dan calon wakil presiden. "Bagi Prabowo, secara politik ini sebenarnya menguntungkan karena dia mendapat mitra dan dukungan dari mesin politik yang kuat dan besar," kata Victor, kala dihubungi dari Jakarta, Selasa, 6 Mei 2014.

Menurut Victor, jika duet itu tercipta, Prabowo akan "selamat" sampai ke tenggang waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum pada 18-24 Mei nanti. Selama ini, katanya, Prabowo kesulitan mendapatkan mitra koalisi yang pasti untuk mendampingi partainya maju dalam pemilu presiden.

Di sisi lain, dia menilai duet itu juga merugikan Prabowo karena elektabilitas Aburizal yang tak bisa disangkal sangat rendah dan akan berdampak negatif terhadap elektabilitas mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus itu. (Baca: Rombongan Aburizal ke Rumah Prabowo Naik Heli)

"Posisi Aburizal Bakrie sebagai cawapres akan membuat elektabilitas Prabowo sebagai capres yang sebelumnya cukup bagus kelak jadi melorot cukup signifikan. Sebab, tak bisa disangkal elektabilitas Aburizal Bakrie memang rendah sekali," ujar dia.

Faktor lain, pencalonan Aburizal Bakrie masih mendapatkan tekanan dari internal Golkar lantaran mandat Ical sejak awal adalah menjadi calon presiden. Victor mengatakan Aburizal Bakrie pasti banyak dipersoalkan dalam Rapat Pimpinan Nasional Golkar karena mandat sebagai capres mendadak diubah menjadi cawapres secara sepihak oleh dirinya sendiri.

"Ini akan rawan konflik internal. Beritanya tentu mempengaruhi publik sehingga makin membuat publik tidak berselera untuk memilih Aburizal Bakrie di posisi mana pun dia berada," kata dia. (Baca: Jurus Gerindra Gaet Partai Golkar)

Pada Senin, 5 Mei 2014, Aburizal Bakrie melakukan kunjungan balasan ke kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, untuk membicarakan prospek koalisi antara Golkar dengan Gerindra. Belum jelas betul apa wujud koalisi yang akan terjadi antara kedua partai karena kedua tokoh sudah secara resmi dideklarasikan sebagai capres oleh partainya masing-masing.
Wacana yang beredar adalah Ical dikabarkan mau mengalah dengan menjadi cawapres bagi Prabowo Subianto.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya Direktur Eksekutif Lembaga Survey Nasional (LSN) Umar S. Bakry menilai prospek pasangan Prabowo Subianto-Aburizal Bakrie dalam pilpres akan terganggu jika konflik di internal Golkar tidak segera berakhir. "Prospek pasangan Prabowo-Aburizal Bakrie menjadi terganggu," kata dia.

Di tempat terpisah, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar Yorrys Raweyai meminta Aburizal Bakrie tak mengambil keputusan sepihak dalam penentuan arah koalisi partainya. Yorrys mengatakan hingga saat ini keputusan rapat pimpinan nasional Golkar adalah menetapkan Aburizal sebagai calon presiden.

"Ketua umum tak boleh mengambil keputusan sepihak," kata Yorrys usai pertemuan di kediaman Aburizal Bakrie, Senin, 5 Mei 2014. Hari ini Aburizal mengundang pimpinan ormas dan sayap partai Golkar ke kediamannya di Jalan Mangun Sarkoro 42, Menteng, Jakarta Pusat.

WAYAN AGUS PURNOMO | ANTARA

Terkait
Ditanya Soal Cawapres Jokowi, Abraham Samad Diam 
Boediono Ultah Ke-71, Pegawai Istana Wapres Antre 
Boediono: Kampus Buruk Ibarat Pengedar Uang Palsu
Ditanya Siapa Cawapresnya, Ical Rogoh Saku Celana
Penyebab Popularitas Wapres Boediono Rendah


Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

7 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat bersepda di area Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?


Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

15 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) beserta jajaran dalam konferensi pers pengarahan Pilkada Serentak 2024 di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.


Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

16 hari lalu

Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) resmi mendeklarasikan dukungan kepada Airlangga Hartarto untuk melanjutkan jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.


Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

16 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ditemui usai acara deklarasi dukungan Pengajian Al Hidayah dan Himpunan Wanita Karya (HWK) di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Ahad, 7 April 2024. Kedua Ormas itu mendukung kembali dirinya menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029. TEMPO/Yohanes Maharso
Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.


Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

17 hari lalu

Pengarahan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) kepada Bakal Calon Kepala Daerah dan Bakal Calon Wakil Kepala Daerah kader Partai Golkar pada Pilkada Serentak 2024. Acara ini diadakan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, pada Sabtu, 6 April 2024. Tempo/Defara
Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.


Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

20 hari lalu

Presiden Jokowi memberikan keterangan usai melepas bantuan kemanusiaan pemerintah untuk Palestina dan Sudan di Pangkalan TNI AU Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 3 Maret 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.


Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

25 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.


Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

25 hari lalu

Ketua Umum partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartato (tengah) menyambut kedatangan calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto (kanan) Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo (kiri) di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.


Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

32 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck


Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

35 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau kendaraan niaga listik pada pameran kendaraan niaga Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat 8 Maret 2024. Industri kendaraan niaga mencatat produksi sebesar 215.000 unit dengan penjualan domestik sebesar 200.000 unit tahun lalu. Kinerja ekspor kendaraan niaga juga selalu mengalami peningkatan dari tahun 2021-2023. Di mana pada tahun 2023 nilai ekspor sebesar 437 juta dolar AS, naik 33 persen dari tahun 2022 yang tercatat 328 juta dolar AS. TEMPO/Tony Hartawan
Namanya Masuk Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Profil Agus Gumiwang

Bersama Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, dan Bambang Soesatyo, nama Agus Gumiwang masuk bursa calon ketum Partai Golkar.