TEMPO.CO, Makassar - Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin mengatakan siap memberikan keterangan jika diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menetapkan dirinya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi di Perusahaan Daerah Air Minum Makassar.
"Kami tinggal menunggu tahapan selanjutnya. KPK akan meminta informasi apa kepada kami," kata Ilham setelah acara gladi bersih pelantikan wali kota baru, Rabu petang, 7 Mei 2014. Pada Kamis besok, Ilham akan mengakhiri masa dua periode jabatannya. Ia digantikan Ramdhan Pomanto. (Baca: Tuduhan KPK pada Ilham)
"Saya tahu konsekuensinya jika diberi amanah seperti itu. Saya siap menghadapinya. Saya sudah telanjur menjadi petarung," katanya.
Menurut Ilham, dirinya telah melakukan pekerjaan sesuai prosedur dan mekanisme. Ia mengaku tak mengetahui kerugian negara itu di mana karena tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan dan Belanja Daerah Makassar, hanya kerja sama bisnis. "Saya sudah dua kali memberikan keterangan. Dan saya yakin keterangan itu menguatkan apa yang telah kami lakukan," ujar Ilham.
Ilham mengungkapkan dirinya secara pribadi siap untuk mengikuti hukum karena selama tiga tahun terakhir banyak dampak positif yang timbul akibat kerja sama ini. Termasuk memberikan hasil akhir yang sangat luar biasa karena dalam tiga tahun telah meraup keuntungan. "Kami akan sampaikan apa yang perlu disampaikan nantinya," ujar Ilham.
DIDITHARYADI | SUDARSONO
Berita terpopuler:
Ulil Kembali Ditolak Tampil di UIN
Gerindra: Isu HAM Prabowo kalau Diteruskan sampai Dosa Ken Arok
Bibi Obama Dikuburkan di Pemakaman Muslim